Mohon tunggu...
dr.Maria Alfiani Kusnowati
dr.Maria Alfiani Kusnowati Mohon Tunggu... Dokter - Dokter/Health Educator

Dokter/Health Educator

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Anak Susah Makan? Coba Resep MPASI ini

31 Juli 2024   12:20 Diperbarui: 31 Juli 2024   12:25 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa balita adalah periode penting dalam tumbuh kembang anak, namun sering kali orang tua menghadapi tantangan ketika anak susah makan. Kondisi ini bisa menyebabkan kekhawatiran akan asupan gizi dan kesehatan anak. Tidak heran jika Ibu merasa cemas jika anak terus-menerus menolak makan, terutama jika berat badannya tidak mengalami perubahan. Padahal, penting untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi dari makanan tercukupi dengan baik agar mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Tips Membantu Anak Makan dengan Baik

1. Batasi Gangguan Saat Anak Makan
Ketika anak dibiarkan bermain dengan tablet, smartphone, atau menonton TV selama makan, mereka bisa kehilangan minat terhadap makanan. Memang, gadget bisa membuat anak tetap tenang dan terhibur, tetapi sebaiknya batasi penggunaannya saat makan. Ajak anak untuk fokus pada makanan dan percakapan keluarga. Pastikan juga area makan nyaman dan santai sehingga semua orang dapat menikmati makan bersama. Jika anak mengalami kesulitan makan, Anda bisa mempertimbangkan untuk memberikan suplemen vitamin sebagai tambahan nutrisi.

2. Sajikan Porsi Makanan yang Sesuai
Masalah lain yang sering membuat anak sulit makan adalah porsi yang terlalu besar. Anak-anak tidak memerlukan makanan sebanyak orang dewasa, jadi jika porsi terlalu banyak, mereka mungkin tidak akan menghabiskannya. Berikan porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan anak dan letakkan porsi yang lebih kecil di piringnya.

3. Pilih Jadwal yang Tepat
Jangan menjadwalkan waktu makan terlalu dekat dengan waktu tidur anak. Anak yang mengantuk dan gelisah biasanya sulit duduk tenang dan makan dengan baik. Jadwalkan makan dengan memberi jeda yang cukup antara waktu makan dan tidur agar anak memiliki energi dan perut yang cukup tenang untuk makan dengan nyaman.

4. Pastikan Suasana Hatinya Baik
Memaksa anak makan tidak akan membantu jika mereka sedang marah atau menangis, karena selera makan mereka akan hilang. Lebih baik tenangkan anak terlebih dahulu dan cari tahu penyebabnya. Setelah mereka tenang, baru tawarkan makanan kembali.

5. Libatkan Anak dalam Mempersiapkan Makan
Anak kecil sering menyukai makanan yang sama setiap hari, tetapi variasi bisa menambah kegembiraan dan meningkatkan selera makan. Libatkan anak dalam proses menyiapkan makanan, ajak mereka membantu merencanakan belanja, memilih jenis makanan, dan menyiapkan makanan bersama. Setelah itu, makanlah bersama mereka.

6. Kurangi Kudapan
Beberapa anak menolak makan karena terlalu banyak makan camilan atau minum minuman di siang hari. Perut anak lebih kecil, jadi mereka tidak membutuhkan banyak makanan untuk kenyang. Kurangi kudapan agar mereka lebih lapar saat waktu makan tiba.

7. Pahami Gaya Makan Anak
Setiap anak memiliki gaya makan sendiri. Mereka mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit makanan pada waktu yang berbeda. Anak yang menolak makan malam mungkin makan lebih banyak saat sarapan atau makan siang. Kondisi kesehatan tertentu juga bisa membuat anak tidak selera makan. Jika ini terjadi, segera bawa anak ke dokter. Perubahan mendadak seperti pindah rumah atau kehilangan orang yang dicintai juga bisa membuat anak susah makan. Jika anak masih enggan makan, bicaralah dengan mereka untuk mengetahui penyebabnya. Jika masalah berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter. Orang tua juga bisa memberikan vitamin dan suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

8. Menyajikan Makanan dengan Kreatif
Anak-anak tertarik pada hal-hal visual dan warna-warni. Mengatur makanan dalam bentuk yang menarik atau menggunakan cetakan makanan bisa meningkatkan minat mereka untuk makan.

9. Memberikan Pilihan
Berikan beberapa pilihan makanan sehat agar anak merasa memiliki kendali. Hindari memberikan terlalu banyak pilihan karena dapat membuat mereka bingung.

10. Menghindari Paksaan
Paksaan atau hukuman hanya akan membuat anak semakin menolak makanan. Bersikaplah sabar dan cobalah lagi di waktu yang lain.

Bingung mau membuat kreasi makanan seperti apa? 

Download resepnya disini ya bun https://dokterensiklopedia.com/nutrisi-terbaik-untuk-pertumbuhan-balita/

Daftar Pustaka

  1. Birch, L. L., & Fisher, J. O. (1998). Development of eating behaviors among children and adolescents. Pediatrics, 101(Supplement 2), 539-549.
  2. Halodoc. (n.d.). Jangan panik, ini trik mengatasi anak susah makan. Retrieved July 31, 2024, from https://www.halodoc.com/artikel/jangan-panik-ini-trik-mengatasi-anak-susah-makan
  3. Bebeclub. (n.d.). Mengatasi anak balita susah makan. Retrieved July 31, 2024, from https://bebeclub.co.id/artikel/nutrisi/1-tahun/mengatasi-anak-balita-susah-makan
  4. Gahagan, S. (2012). Development of eating behavior: Biology and context. Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics, 33(3), 261-271.
  5. Satter, E. (1986). The feeding relationship. Journal of the American Dietetic Association, 86(3), 352-356.
  6. Nicklaus, S. (2009). Development of food variety in children. Appetite, 52(1), 253-255.
  7. Savage, J. S., Fisher, J. O., & Birch, L. L. (2007). Parental influence on eating behavior: Conception to adolescence. Journal of Law, Medicine & Ethics, 35(1), 22-34.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun