Mohon tunggu...
Maria IiAgista
Maria IiAgista Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang ingin menjadi jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hari Tari Dunia: Kenali Tari Tradisional Indonesia!

29 April 2020   11:39 Diperbarui: 29 April 2020   11:45 2026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Gambyong / https://theinsidemag.com/tari-gambyong/ 

Apakah kalian tahu bahwa hari ini, tanggal 29 April, adalah hari tari dunia? Tapi sebelumnya, apakah kalian tahu soal tari tradisional Indonesia?

Hari Tari Sedunia diperingati setiap tanggal 29 April sejak tahun 1982. Hari Tari Sedunia pertama kali dicanangkan oeh lembaga tari internasional Counseil Internasional de la Danse (CID). Peringatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan seluruh penjuru dunia, bahwa masing-masing negara dan daerah memiliki kesenian tari yang unik dan wajib dilestarikan.

Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut memperingati Hari Tari Sedunia. Setiap tahunnya, Solo menjadi kota yang ikut berpatisipasi dalam memeriahkan Hari Tari Dunia. Solo mengadakan festival yang bertajuk "Festival Solo Menari 24 Jam".

Indonesia kaya akan karya seni, terutama seni tari. Tarian sendiri didefinisikan sebagai sebuah gabungan antara gerakan, iringan, dan ekspresi. Sebagai masyarakat Indonesia, kita perlu mengenal tarian daerah yang ada di Indonesia. Berikut beberapa tarian dari beberapa daerah di Indonesia:

1. Tari Piring (Sumatera Barat)

Tari Piring / https://www.romadecade.org/tari-piring/
Tari Piring / https://www.romadecade.org/tari-piring/

Dalam Bahasa Minangkabau, Tari Piring disebut dengan Tari Piriang. Penari melakukan atraksi piring dengan melakukan gerakan cepat dan teratur sambil menggenggam piring tanpa terlepas. Gerakan dari Tari Piring diambil dari langkah-langkah silat Minangkabau atau Silek.  Sebelum agama Islam masuk, tarian ini merupakan perwujudan uacapan syukur kepada dewa-dewa atas panen yang berlimpah. Namun, kini Tari Piring hanya digunakan sebagai sarana hiburan masyarakat yang biasanya ditampilkan dalam acara-acara khalayak.

2. Tari Tenun Songket (Sumatera Selatan)

Palembang sudah mengenal tradisi menenun sejak jaman Kerajaan Sriwijaya. Tradisi menenun dulunya dilakukan oleh kaum perempuan. Lahirnya sebuah tarian garapan yang dinamakan Tari Tenun Songket. 

Tari Tenun Songket / https://moeseum.blogspot.com/2019/04/tari-tenun-songket-sumatera-selatan.html
Tari Tenun Songket / https://moeseum.blogspot.com/2019/04/tari-tenun-songket-sumatera-selatan.html

Tarian ini menggunakan kostum baju kurung khas Palembang yang telah dimodifikasi, namun ciri khas Palembang tidak hilang. Warna emas menjadi warna yang mendominasi kostum, ditambah dengan mahkota bunga seperti kembang goyang. Gerakan utama dari tarian ini adalah gerakan tangan, dan diakhiri dengan permainan kipas.

3. Tari Jaipong (Jawa Barat)

Tarian ini diciptakan oleh seniman berdarah Sunda bernama Gugum Gumbira dan Haji Suanda. Tari Jaipong merupakan gabungan dari beberapa kesenian seperti Pencak Silat, Wayang Golek, dan Ketuk Tiu. Tarian ini khas dengan gerakan yang lincah dan juga humoris. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun