Yogyakarta adalah salah satu kota wisata di Indonesia yang memiliki banyak wisata kuliner!
Terletak di pinggir Jalan Malioboro, Mie Ayam Grabyas Red Door beroperasi mulai dari jam 00.00 sampai 03.30. Mengapa mi ayam ini buka tengah malam? Menurut Banu (63), salah satu pendiri Mie Ayam Grabyas Red Door, pemilihan jam buka di tengah malam adalah iseng.
Ketiga pendiri, yaitu Bimo, Kunto, dan Banu melihat sebuah warung makan ceker di Jalan Malioboro, dan bukanya tengah malam. Melihat hal tersebut sebagai hal yang positif, Bimo mengusulkan kepada Kunto untuk membuka warung mi ayam di Jalan Malioboro.Â
Kunto kemudian mengajak Banu, yang sebelumnya sudah membuka warung mi ayam, untuk bersama-sama membuka warung makan Mi Ayam Grabyas Red Door ini. Alasan lainnya adalah hampir tidak ada yang menjual mi ayam di daerah Malioboro, apalagi di tengah malam.
Mie Ayam Grabyas Red Door mulai berdiri sejak bulan April 2012. Harga di Mie Ayam Grabyas Red Door bervariasi, dari 13 ribu rupiah sampai 18 ribu rupiah. Terdapat lima varian mi ayam; mie ayam grabyas, mie ayam grabyas pangsit rebus, mie ayam grabyas pangsit goreng, mie ayam grabyas bakso, dan mie ayam grabyas komplit.
Menu unggulan dari Mie Ayam Grabyas Red Door adalah mie ayam grabyas komplit, yang isinya adalah mi ayam dilengkapi bakso dan pangsit.
Mengapa namanya Mie Ayam Grabyas Red Door? Grabyas adalah lemak ayam yang digoreng sampai kering. Menurut Patricia (27), salah seorang pegawai Mie Ayam Grabyas Red Door, grabyas seharusnya menggunakan lemak babi. Tapi, karena pasar Mie Ayam Grabyas Red Door adalah masyarakat umum, maka lemak ayam digunakan sebagai pengganti lemak babi.
Inovasi mi ayam dicampur dengan grabyas menjadi daya tarik dan keunikan Mie Ayam Grabyas Red Door daripada mi ayam lain.  Nah, mengapa Red Door dipilih sebagai nama mi ayam ini? Red door berarti pintu merah, yang berarti sebuah peringatan.
"Kalau makan mi di tengah malam itu kan bisa bikin gendut, warning aja gitu.", tutur Patricia.
Persiapan penjualan Mie Ayam Grabyas Red Door dilakukan sejak pagi hari, seperti menyiapkan mi, ayam, bakso, dan pangsit. Selain itu, untuk menghemat waktu, bahan-bahan disiapkan dan disimpan di dalam freezer sehingga lebih tahan lama. Persiapan dilakukan di rumah produksi yang terletak di Jalan Muja Muju, dekat Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.
Bahan-bahan dari Mie Ayam Grabyas Red Door tidak mengandung pengawet, sehingga tidak tahan diluar ruangan tanpa pendingin. Namun justru itu yang menjaga cita rasa dari Mie Ayam Grabyas Red Door.
Mie Ayam Grabyas Red Door lebih terlihat seperti yamie daripada mi ayam biasanya. Mi nya lebih kecil dan ramping, ayamnya juga lebih kecil-kecil potongannya. Selain itu, kuahnya disajikan terpisah dalam mangkok yang lebih kecil.Â
Rasanya sangat nikmat, apalagi jika ditambah dengan sambal yang sudah disediakan! Grabyas menambah rasa asin dan gurih yang membuat Mie Ayam Grabyas Red Door memiliki cita rasa yang kaya.
Mie Ayam Grabyas Red Door buka setiap hari kecuali Selasa Wage. Selasa Wage adalah hari dimana sepanjang jalan Malioboro akan ditutup bagi pedagang kaki lima dan kendaraan bermotor. Pembangunan pedistrian bagi wisatawan di kawasan Malioboro mengakibatkan ruang untuk parkir kendaraan menjadi sulit.
Usaha untuk tidak mengganggu ketertiban jalan di tempat berjualan adalah dengan menyediakan  hanya 100 porsi mi ayam setiap harinya. Sebelumnya, Mie Ayam Grabyas Red Door bisa menjual sekitar 200 porsi mi ayam setiap harinya.Â
Walaupun terbatas, tapi keuntungan tidak banyak berkurang, karena antusias pembeli membuat mi ayam pasti ludes habis setiap harinya.
"Sebelum dibangun (pedistrian) ini kan mereka bisa makan di pinggir jalan gitu. Kadang terlalu fokus jualan gini kan kita nggak fokus kalau ada pembeli yang bawa mobil, suka parkir disini (depan tempat berjualan), kadang ditegur.", tutur Patricia.
Kebanyakan pembeli dari Mie Ayam Grabyas Red Door adalah wisatawan luar kota, bahkan mancanegara. Patricia menyatakan bahwa Kunto dulunya adalah seorang wartawan, sehingga relasinya luas sampai mancanegara.
Mie Ayam Grabyas Red Door justru lebih dikenal di Jepang daripada di Indonesia. Tapi, banyak juga artis ibukota yang pernah mencoba mi ayam ini. Ada Heru Wahyono (Vokalis Shaggy Dog), Chicco Jerikho, dan DJ Vicky Nitinegoro.
Terdapat satu cabang dari Mie Ayam Grabyas Red Door yang terletak di Jalan Krasak Timur. Nama warung makannya adalah Mie Ayam PKT, yang diambil dari nama salah satu pemilik, yaitu Pak Kunto (PKT). Cabang tersebut dikelola oleh anak dari Kunto.
Nah, apakah teman-teman tertarik untuk mencoba mi ayam yang satu ini? Atau sudah ada yang pernah mencobanya? Jangan lupa tinggalkan komentar di bawah ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H