Mohon tunggu...
Mariafransiska Sitepu
Mariafransiska Sitepu Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyontek di Kelas

27 Maret 2018   09:15 Diperbarui: 27 Maret 2018   10:21 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai... Hai... Hai...

Kali ini saya ingin bercerita tentang suatu cerita yang cukup berkesan hingga kini.
Kisah atau cerita ini terjadi sekitar tahun 2015 tepatnya saat itu saya kelas 3 SMA . Ini terjadi saat pelajaran conseling
 i think or maybe agama , i'm forgot.
Jadi ceritanya waktu sir  itu masuk kami mulailah pelajaran , ditengah pelajaran sir itu bertanya .
"siapa dikelas ini yang merasa dirinya tidak pernah ngopek?" tanya sir P.
dan pada saat itu saya tunjuk tangan karna yang saya dengar ternyata lain.
yang saya dengar adalah " siapa dikelas ini yang merasa dirinya pernah ngopek".
Otomatis saya angkat tangan.

Sir itu tertawa dan berkata" haah... kau!hahahaha".
teman - teman juga tertawa.
"ia sir kan emang pernah ?." ku jawab .
" Kau gak pernah nyontek , kemarin aja pas aku ngawas ketahuan kau nyontek" kata sir P. sambil tertawa.
"Apa kin tadi sir bilang?" tanyaku.
"hahahhahahaha, apa tadi kubilang sama kalian " tanya sir P. pada teman - teman.
lalu sir P . berkata " kubilang tadi siapa dikelas ini yang merasa dirinya tidak pernah nyontek dan kau tunjuk tangan, hahahaha" .
teman - teman juga tertawa " hahahahahahahahahahahahaha".
Aku malu sekali dan tertawa juga menertawakan kebodohanku.
Sangkin malunya aku menutupi wajahku dengan buku karna teman - teman tertawa semakin keras begitu juga dengan Sir P.

Teman - teman kompasianers dan teman - teman readers yang masih sekolah jangan ditiru ya kelakuan saya saat itu .
enggak baik dan tak patut di contoh .
Dan itulah kisah yang hingga kini tak dapat saya lupakan , jika teringat saja saya akan tersenyum sendiri menertawakan diri saya pada saat itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun