Mohon tunggu...
Humaniora

Tulang Tidak Berfungsi, Apakah Akan Hilang?

19 Oktober 2017   18:00 Diperbarui: 19 Oktober 2017   18:02 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Fitur perkembangan embrio ini, adalah salah satu bagian dari teori Ernst Haeckel mengenai rekapitulasi. Prinsipnya yang terkenal adalah "ontogeni mencerminkan filogeni". Dalam versi aslinya, embrio dianggap mencerminkan bentuk dewasa organisme moyang evolusionernya. Versi ini sekarang ditolak namun modifikasinya sekarang diterima luas. Dalam versi modern, banyak dukungan bagi pernyataan "perkembangan embrio (ontogeni) mencerminkan bentuk embrio moyang evolusionernya". Sedangkan sinus pada dasarnya adalah kantong-kantong udara yang berada di dalam wajah kita. Fungsi biologis sinus sering menjadi topik perdebatan sengit di antara para ilmuwan. Lalu, wisdom teeth atau gigi bungsu merupakan gigi geraham ketiga yang muncul pada usia sekitar delapan belas sampai tiga puluh tahun. Gigi bungsu termasuk dalam kategori struktur vestigial, yaitu struktur yang fungsi awalnya menjadi hilang atau berkurang sejalan dengan evolusi. 

Banyak ahli berpendapat bahwa perubahan jenis makanan pada manusia modern dari mentah menjadi dimasak membuat makanan lebih lunak. Selain itu, pemeliharaan gigi modern mengalami kemajuan pesat. Akibatnya kerusakan pada gigi berkurang. Kehadiran gigi bungsu yang diperkirakan dapat membantu bila ada geraham lain yang tanggal menjadi tidak berguna, hal ini menjadi masalah bagi kebanyakan orang. 

Karena gigi bungsu tumbuh paling akhir, kadang-kadang rahang tidak memiliki tempat yang cukup untuk gigi bungsu tumbuh dengan wajar. Akibatnya gigi bungsu mendesak gigi geraham yang berada di depannya. Hal ini akan mengakibatkan sakit pada gigi. Masalah ini umumnya diatasi dengan mencabut gigi bungsu yang baru tumbuh. Bila gigi bungsu menempati posisi yang sulit untuk dicabut, yang dicabut adalah gigi geraham yang terdesak sehingga gigi bungsu mendapat tempat yang cukup untuk tumbuh.

Menurut pendapat dari diri saya pribadi, organ-organ vestigial atau struktur yang tidak memiliki fungsi tidak melakukan proses regenerasi atau pembaharuan diri. Organ yang tidak memiliki fungsi apapun untuk tubuh juga tidak akan hilang dari tubuh. Organ-organ tersebut akan terus tetap di tempatnya walaupun tak memiliki fungsi metabolisme untuk tubuh. Organ-organ tersebut akan terus di tempatnya karena mereka adalah bagian dari sisa-sisa evolusi. 

Organ vestigial adalah retensi atau proses penyimpanan selama proses evolusi struktur atau atribut yang ditentukan secara genetis yang telah kehilangan beberapa atau semua fungsi mereka yang dahulu telah ada pada spesies tertentu. Dalam konteks evolusi manusia, kewaspadaan manusia melibatkan ciri-ciri tersebut (seperti organ atau perilaku) yang terjadi pada manusia yang telah kehilangan semua atau sebagian besar fungsi asli mereka melalui evolusi, dan struktur yang disebut vestigial sering kali tidak berfungsi, struktur vestigial dapat mempertahankan fungsi yang lebih rendah atau mengembangkan fungsi baru yang kecil. Dalam beberapa kasus, struktur yang pernah diidentifikasi sebagai hak istimewa hanya memiliki fungsi yang tidak dikenal.

Sedangkan menurut pendapat Jeffrey Laitman, sang direktur anatomi dan morfologi fungsional di Mount Sinai School of Medicine New York City dan presiden terpilih Asosiasi Anatomi Amerika, sejarah dikotori dengan bagian tubuh yang disebut tidak berguna atau tidak memiliki fungsi, hanya karena ilmu kedokteran belum memahaminya, kata Jeffrey Laitman. "Orang bilang, kamu bisa keluar dan tetap hidup, tapi kamu harus hati-hati dengan logika itu," katanya. "Anda bisa melepaskan kaki kiri Anda dan tetap hidup, tapi kapan pun bagian tubuh dipindahkan atau berubah, ada harga yang harus dibayar," lanjut Jeffrey Laitman.

Maka, kesimpulannya, berfungsi atau tidaknya suatu organ pada tubuh (functional organsatau nonfunctional organs), tidak akan hilang, tetapi juga tidak melakukan proses pembaharuan diri atau regenerasi. Organ-organ tersebut akan menetap di tempatnya karena mereka adalah sisa-sisa dari proses evolusi. 

Pernyataan tersebut juga didukung oleh pendapat dari Charles Darwin, yang diambil dari buku yang ditulisnya, yaitu On the Origins of the Species, pada 1859. Kehadiran organ dalam satu organisme yang menyerupai organ lain yang ditemukan di tempat lain pula telah menyebabkan ahli biologi menyimpulkan bahwa organisme yang berbeda tersebut memiliki nenek moyang yang sama.

 Organ vestigial telah menunjukkan dengan luar biasa bagaimana spesies saling terkait satu sama lain, dan telah memberikan dasar yang kuat untuk gagasan tentang kecenderungan untuk bertahan. Dari kesamaan, diperkirakan bahwa organisme harus mempertahankan beberapa organ dalam tubuhnya sebagai sisa-sisa struktur fungsi yang hilang. Itu hanya karena teori evolusi makro atau evolusi yang terjadi dalam periode waktu yang sangat lama, yang mengakibatkan sisa-sisa organ ini muncul.

"I have called this principle, by which each slight variation, of useful, is preserved, by the term of Natural Selection." (Saya telah memanggil prinsip ini, yang dengannya setiap variasi kecil, bermanfaat, dipelihara, sesuai dengan istilah Seleksi Alam.) ---Charles Darwin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun