Mohon tunggu...
Maria Olive
Maria Olive Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Anak yang suka mengamati permasalahan sosial

Berharap tulisanku bisa bermanfaat untuk banyak orang. Apa yang aku tulis di sini adalah hasil pendapatku sendiri, hasil dari pengamatan aku dan hasil dari kegiatan belajarku. Minat di bidang pendidikan dan sosial. Senang belajar dan mencoba hal baru. Semoga aku bisa terus memotivasi teman-teman semua:) Jangan pernah takut untuk bermimpi! Karena mimpi adalah awal dari kesuksesan untuk dia yang mau berjuang keras.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Contoh Kesalahan Pola Pikir Para Pelajar

27 Juli 2021   21:10 Diperbarui: 27 Juli 2021   21:18 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baik sekolah offline ataupun sekolah online pasti identik dengan yang namanya tugas. Bahkan ada yang sampai bilang kalau tugas adalah makanan tiap hari bagi kami seorang pelajar. Ya, memang benar adanya.

Tapi tugas ini datang bukan untuk menjadi beban bagi hidup kita. Pola pikir kita terhadap tugas jangan sampai salah ya. Jangan kita berpikir "yah tugas banyak banget sih, bikin beban hidup gua tambah tau gak!"

Itu adalah pola pikir yang salah. Mengeluh karena tugas banyak boleh-boleh saja. Tapi jangan kebablasan. Dari pada setiap jam kita hanya mengeluh, diam saja melihat tugas yang semakin menumpuk dan kita hanya bengong sambil berpikir "kapan tugasnya akan selesai?"

Kalau mau selesai ya dikerjakan. Perlahan sambil dicicil, nanti ga bakalan kerasa semuanya udah beres. Tapi ketika kita mengerjakan tugas, haruslah disertai dengan hati yang bahagia. Jangan karena adanya paksaan.

Kemudian kesalahan yang kedua adalah tentang pengerjaan tugas. Di saat pandemi seperti ini ada beberapa anak yang masih belum mengerti materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Alhasil ketika tugas datang, mereka langsung kebingungan.

Akhirnya mereka mencari akal supaya tugasnya ini bisa selesai. Mereka menghubungi anak yang terlihat lebih cerdas lalu meminta bantuan dari anak cerdas itu.

Namun, kebanyakan pertanyaan mereka salah. Sering kali bertanya dengan kalimat seperti ini,

"Eh tugas matematika kamu udah belum?"

"Aku ga paham sama materinya"

"Boleh share jawaban kamu ga?"

Ini sangat-sangat salah ya teman-teman. Kalau pertanyaannya seperti ini, kemungkinan besar anak yang kamu minta bantuan akan menolak kamu. Dia tidak akan mau menolong kamu. Tapi bukan berarti dia tidak mau berbuat kebaikan ya. Tapi coba dipikir lagi, siapa sih yang rela menyerahkan hasil usaha kerasnya untuk dinikmati orang lain.

Kita kan tidak tahu apa perjuangan anak itu untuk menjawab soal-soalnya. Bisa saja dia sampai begadang, rela berpusing-pusing, dan lain sebagainya. Cobalah hargai sedikit perjuangan teman kita.

Jangan terus-terusan minta yang instan, ingat ya ini bukan mi instan hehe. Tapi kalau dipikir-pikir untuk membuat mi instan juga masih butuh proses ya, harus dimasak dulu, nunggu beberapa menit baru bisa dimakan. Nah dari situ bisa diambil kesimpulan bahwa di dunia ini memang tidak ada yang instan.

Kita diciptakan oleh Tuhan untuk bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan hidup kita. Kita harus berjuang agar bisa mencapai apa yang kita inginkan.

Jadi, untuk masalah tugas tadi coba kita ubah ya pertanyaannya menjadi seperti ini.

"Aku boleh minta tolong gak?"

"Aku belum paham sama materi ini nih, tolong jelasin ya biar aku juga bisa ngerjain tugasnya"

Nah mungkin dengan pertanyaan seperti ini kamu akan mendapatkan respon yang lebih baik. Karena mereka pasti akan senang untuk membantumu memahami materi, daripada harus membagi jawaban. Karena dia pasti akan berpikir kalau kamu masih mau untuk berjuang dan mau untuk belajar.

Oke jadi intinya di sini adalah segalanya memang butuh proses dan butuh perjuangan. Saya pernah dengar kata-kata seperti ini "Kalau kamu hanya mau mengerjakan sesuatu yang mudah, maka hidupmu akan sulit. Sebaliknya jika kamu mau untuk mengerjakan sesuatu yang sulit, maka hidupmu akan mudah"

Itu adalah sedikit pendapat dari saya, kalau ada salah kata saya mohon maaf dan terima kasih..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun