Terik matahari menyapu lahan
Sebuah tampakan siksa neraka
Namun bukan api dan bara
Melainkan pajak yang menusuk ulu hati
Seakan berjalan di atas bara
Rejeki yang susah payah terkikis dengan repot
Masa depan yang kelam muram
Meninggalkan umbi yang kerap diselewengkan
Sorga dan Neraka tak jelas arah
Pajak dan dakwa penderitaannya mendap
Hidup yang dipenuhi rasa takut
Mengabaikan uang yang bertumpuk menimbun
Namun sayang manusia tidak sadar
Apa yang masuk dan keluar
Terlena dalam kesenangan palsu
Membuat hutang lebih besar dari sebelumnya
Sorga atau Neraka tidak jelas arah
Pajak dan dakwa dendamnya begitu besar
Entah kapan akan tersadar
Bahwa pajaknya membuat sengsara
Matahari berganti remang senja
Kehidupan rakyat miskin terus terjarah
Namun gedung-gedung gedung perkantoran
Mengelilingi masyarakat orang biasa
Sorga atau neraka dalam pandang mata?
Pasar penghisap iuran dan meraja-lela
Kata orang, pajak bumi di repot
Namun balasannya apa yang de katagori nyaman?
Pilih lebih bijak, menerangi sangka-pikir tajam
Pajak adalah bentuk cinta kita semua membangun negara
Ambil sesuatu yang kasih kepada imam jenderalimu
Hingga Rahmat Tuhan Menjulang mendupa
Sorga atau neraka atas pajak
Tak ada yang pasti, tergantung siapa yang tinggi
Namun, untuk rakyat yang tekun dan terus berkarya
Mereka akan memperoleh berkat curahan-Nya
Mari kita jadikan pajak sebagai keniscayaan
Bagi kita yang mencintai bangsa dan negara
Yang bersedia ikut serta dalam pembangunan
Untuk kemajuan, kesejahteraan hidup, dan masa depan kita semua
Janganlah berpikir sekadar untuk menghindari pajak
Sebab itu sama saja membunuh negara kita
Ambillah pengertian yang lebih dalam
Bahwa membayar pajak adalah beban kita semua
Sorga dan neraka adalah pilihan kita sendiri
Kita bisa menjadikan pajak sebagai jalan ke sorga
Atau tak mau bayar pajak, dan ke neraka pergi
Sebab alias kenangan-sedingi memang sangat berharga
Berikanlah kerja kerasmu untuk mencapai kesuksesan
Jangan hiraukan pajak sebagai pengganggu
Kerja kerasamu adalah senjatamu sendiri
Maka kembangkan potensi yang ada dan capai kejayaanmu
Pajak bukanlah datang untuk menyiksa kita
Tetapi sebuah keniscayaan dalam membangun negara kita
Mari kita bergandengan tangan untuk memajukan bangsa ini
Bersama-sama kita jadikan Indonesia sejahtera dan maju Sejahtera dan maju
Bila kau rasakan pajak terasa sangat menyiksa
Pikirkanlah reformasi yang selalu dianggap sia-sia
Kalau kita ambil bagian, mewujudkan transparansi
Kesinambungan, dan tanggung jawabkan negara
Maka suatu saat nanti, kita kan rasa puas
Bangga bisa patuh, tertib, jadi orang berguna
Jangan hanya jumlah uang yang kita bayar
Namun sudahkah kita berperan serta menjadi pelopor yang sejati
Meski tampak sulit, mari bergerak bersama
Tilaikan tangan untuk kemajuan negara dan masyarakat bersama
Jangan menyerah, bicara tanpa sesat jalan
Dan jangan tertarik hanya pada kepentingan pribadi
Sorga dan neraka pajak bukanlah suatu masalah
Katakan ya untuk perubahan, jangan ragu terus berperan aktif
Tak sulit bila kita memerlukan keberanian
Tak ada lagi pajak yang menyiksa, tak ada lagi warga yang tersiksa
Pajak adalah jambatan untuk mencapai hadiah terindah
Membantu kami bangun negara untuk kehidupan yang lebih sejahtera
Mari kita bersama memperjuangkan memaknai pajak
Juga memaknai hidup, dan membangun Indonesia sejahtera dan merdeka.
-------------------------------------------------------------
Semoga puisi ini menginspirasi kita untuk mendukung pembangunan bangsa dengan membayar pajak yang wajar dan memperjuangkan reformasi birokrasi, transparansi dan akuntabilitas di segala sektor, demi kemajuan Indonesia yang sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H