Mohon tunggu...
Maria NIM 55521120026
Maria NIM 55521120026 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S2 Mercubuana

Kampus UMB Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak Jurusan Magister Akuntansi Mata Kuliah Akuntansi Perpajakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2- pajak internasional- maria- nim55521120026- diskursus math

3 Juni 2023   23:22 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:34 2520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TB2 Pajak Internasional -- MARIA -- NIM 55521120026

 

DISKURSUS -- MATH -- PAJAK INTERNASIONAL


Soal (I) Persamaan matematika untuk Transfer Pricing: 

Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 1a
Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 1a

Interpretasi dari hasil perhitungan tersebut adalah bahwa jika harga transfer (Z) ditentukan oleh persamaan di atas dan nilai y adalah 10, maka nilai Z adalah 1200. Dalam konteks Transfer Pricing, X menunjukkan harga jual atau harga yang diterima oleh perusahaan dalam transaksi bisnis dengan entitas lain melalui Transfer Pricing, sedangkan y menunjukkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam melakukan transaksi bisnis tersebut. Dalam hal ini, dengan nilai y sebesar 10, maka kita dapat mengetahui harga jual atau penerimaan dari transaksi bisnis tersebut sesuai dengan persamaan yang diberikan, yaitu sebesar 1200. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan nilai y atau biaya dapat memengaruhi harga jual yang diterima atau penghasilan yang diperoleh dalam melakukan transaksi bisnis dengan entitas lain melalui Transfer Pricing.

Untuk memahami interpretasi detail persamaan matematika ini untuk Transfer Pricing, kita harus memahami fungsinya. Pada persamaan ini, kita memiliki fungsi Z, yang adalah integral dari ekspresi (x-y), di mana nilai x bergantung pada nilai y melalui fungsi g(y).

Lebih spesifik, fungsi g(y) setara dengan 3y^2, sehingga nilai x adalah 3y^2. Dengan demikian, kita dapat mengganti nilai x dalam fungsi Z dengan 3y2, sehingga persamaan menjadi:

Z = ∫ (3y^2-y) = 2(3y^2) + (3y^2)(y) - y^2dy

Kita dapat menyelesaikan integral ini untuk mendapatkan nilai Z sebagai fungsi dari y, tetapi untuk interpretasi Transfer Pricing, penting untuk memahami artinya.

Transfer Pricing mengacu pada harga yang digunakan untuk mentransfer barang atau jasa antara divisi/subsidiari dalam perusahaan global. Persamaan ini mungkin digunakan untuk menghitung harga transfer yang adil antara dua divisi/subsidiari yang terlibat dalam produksi suatu produk tertentu.

Dalam hal ini, nilai y akan mewakili biaya produksi yang berbeda terkait dengan produk tersebut di divisi/subsidiari masing-masing. Oleh karena itu, hasil dari integral tersebut (yaitu nilai Z) akan memberikan indikasi pada harga transfer yang adil untuk mempertimbangkan biaya produksi yang berbeda di kedua belah pihak.

Soal I.b Persamaan matematika untuk Transfer Pricing:

Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 1b
Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 1b

Interpretasi dari hasil perhitungan tersebut adalah bahwa jika harga transfer (Z) ditentukan oleh persamaan di atas dan nilai y adalah 10, maka nilai Z yang dihasilkan adalah 61. Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai biaya atau penghasilan dari transaksi bisnis antara perusahaan dengan entitas lain melalui transfer pricing. Dalam konteks persamaan Transfer Pricing, Z adalah nilai harga transfer yang ditentukan dari hasil perhitungan pada persamaan tersebut dengan adanya variabel x dan y. Dalam hal ini, dengan nilai y adalah 10, Transfer Pricing bergantung pada nilai x yang diberikan dan diperoleh dengan menghitung nilai x melalui persamaan terlebih dahulu.

Soal I.c Persamaan matematika untuk Transfer Pricing:  

Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 1c
Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 1c

Interprestasi:

Jadi, hasil perhitungan nilai Z pada persamaan ini adalah 28, dengan ditetapkannya nilai y=1 pada rumus tersebut. Dalam konteks transfer pricing, hasil ini bisa digunakan untuk mengevaluasi pengaturan transfer pricing tertentu dalam sebuah transaksi bisnis guna memastikan adil atau tidaknya harga yang ditetapkan.


Soal (II.a) tentukan nilai Treaty Shopping dz/dt dengan persamaan berikut ini: 

Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 2a
Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 2a
 

Interprestasinya:

Jadi, nilai Treaty Shopping dz/dt dengan persamaan tersebut pada t = 10 adalah -120.

Interpretasi data tersebut adalah sebagai berikut: ketika nilai t adalah 10, maka pengurangan dy/dt akan meningkat sebesar 120 unit. Singkatnya, Treaty Shopping dari fungsi Z akan menurun seiring waktu. Ini akan membantu dalam peramalan perubahan fungsi Z terhadap nilai t dan y pada masa depan, karena Treaty Shopping dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi stabilitas negara-negara dalam melakukan pertukaran internasional. Semakin rendah Treaty Shopping, semakin kurang menguntungkan bagi negara-negara tersebut.

Soal (II.b) tentukan nilai Treaty Shopping dz/dt dengan persamaan berikut ini: 

Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 2b
Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 2b

Interprestasinya:

Interpretasi data tersebut adalah sebagai berikut: ketika nilai t adalah 10, maka pengurangan dy/dt akan meningkat sebesar 21 unit. Hal ini menunjukkan bahwa Treaty Shopping untuk fungsi Z bersifat bergantung pada waktu dan faktor-faktor variabel lain dalam persamaan, seperti r. Oleh karena itu, Treaty Shopping dapat berubah dan dampaknya terhadap perubahan nilai t dapat bervariasi dari waktu ke waktu. Hal ini perlu diperhatikan dalam analisis perubahan yang berkaitan dengan Treaty Shopping dalam konteks hubungan internasional.


Soal (II.c) tentukan nilai Treaty Shopping dz/dt dengan persamaan berikut ini:

Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 2c
Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 2c

Interpretasi data tersebut adalah bahwa ketika waktu (t) berubah satu satuan (misalnya dari 9 menjadi 10), maka Treaty Shopping akan meningkat sebesar 19330 unit. Interpretasi ini berasal dari konsep Treaty Shopping itu sendiri, yang merujuk pada praktik perpindahan nilai di antara pihak-pihak yang ikut dalam kesepakatan/perjanjian. Dalam konteks persamaan, Treaty Shopping menunjukkan hubungan antara x dan y dengan waktu, sehingga perubahan waktu akan berpengaruh pada Treaty Shopping. Hal ini penting untuk dipahami dalam analisis perubahan yang berkaitan dengan Treaty Shopping dalam suatu hubungan kerjasama internasional.

Soal (III) tentukan solusi persamaan Controlled Foreign Corporation sebagai berikut:

Kedua persamaan di bawah adalah contoh dari sistem persamaan linear dua variabel. Dalam analisis data, kita dapat menggunakan sistem persamaan ini untuk mencari nilai-nilai x1 dan x2 yang memenuhi hubungan linier antara dua variabel yang terlibat.

Dalam konteks akuntansi, sistem persamaan linear ini dapat digunakan untuk mencari solusi dari Controlled Foreign Corporation (CFC) atau Perusahaan Asing yang Dikuasai. CFC merupakan suatu perusahaan yang terdaftar di luar negeri dan dikuasai oleh perusahaan dalam negeri dengan kepemilikan minimum tertentu.

Dalam kasus ini, kita ingin mencari nilai x1 dan x2 yang memenuhi kedua persamaan tersebut. Untuk itu, dapat digunakan metode eliminasi Gauss seperti berikut:

 

Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 3
Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 3

Maka, solusi dari sistem persamaan adalah (x1, x2) = (3,5). Dalam konteks CFC, hal ini dapat berarti bahwa perusahaan dalam negeri memiliki kepemilikan terkontrol pada perusahaan asing tersebut dengan nilai x1= 3 dan x2 = 5 sebagai proporsi kepemilikan.

Kesimpulannya, sistem persamaan linear dua variabel dapat digunakan untuk mencari hubungan linier antara dua variabel dan menemukan solusi persamaan dengan berbagai metode. Dalam konteks akuntansi, sistem persamaan ini dapat digunakan untuk menjawab permasalahan seperti perhitungan Controlled Foreign Corporation.


Soal (IV) selesaikan persamaan Tax Haven Country memiliki persamaan equilibirium sebagai berikut:

 

 

Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 4
Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 4

 

Kedua persamaan di atas adalah contoh dari sistem persamaan linear dua variabel, di mana kedua persamaan harus sama. Dalam analisis data, sistem persamaan seperti ini digunakan untuk mencari nilai-nilai variabel yang memenuhi kedua persamaan secara simultan, sehingga terdapat keseimbangan (equilibrium) dalam sistem tersebut.

Dalam konteks penghitungan pajak, persamaan equilibrium seperti ini cukup penting untuk menentukan jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh sebuah negara dalam hubungannya dengan peluang investasi atau wilayah negara yang dianggap sebagai Tax Haven Country atau negara surga pajak.

Berikut ini adalah contoh perhitungan nilai p, Qd, dan Qs pada sistem persamaan di atas:

Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 4a
Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 4a

      Dalam sistem persamaan ini, Qd (quantitiy demanded) berupa fungsi linear yang mengalami penurunan sesuai dengan peningkatan harga (p), sedangkan Qs (quantity supplied) merupakan fungsi liner yang meningkat sesuai dengan peningkatan harga.

   Dengan demikian, solusi dari sistem persamaan ini adalah (p, Qd, Qs) = (1, 2, 2), yang mencerminkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang atau jasa di Tax Haven Country.

Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 4b
Dokpri Penulis - TB2 PP - Maria 4b
   Dalam hal ini, solusi dari sistem persamaan ini adalah (p, Qd, Qs) = (2, 6, 6), yang menunjukkan keseimbangan antara penawaran (6) dan permintaan (6) barang atau jasa di Tax Haven Country.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun