Sebelum ....Kita Memulai dan Bertindak
Sebelum kita berbicara, maka belajarlah mendengarkan
Sebelum Kita Bertindak, belajarlah untuk berpikir terlebih dahulu
Sebelum kita berasumsi, pelajarilah faktanya seperti apa
Sebelum kita menilai, Belajarlah pahami alasannya
Sebelum kita menyakiti seseorang, belajarlah merasakan disakiti
Artinya dalam hidup, kita harus belajar memahami diri, punya rasa empati dan kesadaran diri yang tinggi terhadap diri dan lingkungan kita.
Kita lebih mau didengarkan daripada mulai memperhatikan dan mendengarkan orang lain.
Setiap pribadi manusia adalah proses diri, saya juga belajar bahwa apapun artikel dan tulisan kita, akan ada cara pandang yang berbeda walaupun diulas sederhana, tapi dipikir sebagian orang luas dan jelimet.
Sama ketika melihat semut yang berbondong bondong membawa makanan ke sarangnya, ada yang melihat itu sebagai bentuk kerja keras si semut dalam mencari makanan, karena melihatnya demikian.
Tapi ada yang berpendapat si semut itu membawa petaka dan menghancurkan makanan orang dan akhirnya membuat sarangnya penuh makanan, itu berakibat akan ada penyerangan dari makluk lain dan membuat bahwa kesalahan semut itu adalah membawa makanan ke sarangnya.
2 hal ini aja udah pandangannya berbeda, padahal konteksnya adalah lihat semut membawa makanan ke sarangnya, tapi asumsi dan juga penilaiannya sangat berbeda dan panjang dan jelimet dan ...dan..dan...
artinya sebelum kita menilai apapun pelajarilah, pahamilah, dan dengarkan maksudnya, kadang dalam dunia kerja miss komunikasi terjadi karena kita punya asumsi dan tidak memahami orang lain maksud dan tujuan, serta cara memahami dan mendengarkan orang lain di sekitar kita yang terlalu cepat sehingga cepat pula mengambil kesimpulan.
Tak kenal, maka tak sayang itulah pepatah lama, yang sudah biasa kita dengarkan, sebelum action mari kita persiapkan diri lebih banyak dan belajar, semakin kita terus mengasah diri, maka kitapun tumbuh menjadi pribadi pribadi bijaksan dalam bidang apapun.
Semoga Berguna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H