Mohon tunggu...
Maria Fina
Maria Fina Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan HR- Motivator- Blogger - Financial Consultant

Saya memiliki pengalaman penuh di bidang HR dan Financial, Pembicara (Motivator), Trainer, Mental Health, Life Coach Healing Instructor, saya sebagai CEO di Afia consulting yang membantu dibidang Human Resources, juga pengembangan diri, Mindfulness , Karir kerja, dan digital creator, bidang lain sebagai Konsellor expert di Bully id indonesia dan jakarta community dan Sembuh yang mau konsultasi Privat silahkan Klik link https://linktr.ee/Sharingwithfina

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Belajar Menentukan Apa yang Kita Inginkan dalam Hidup

23 Juli 2021   09:00 Diperbarui: 23 Juli 2021   10:01 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini kita terlalu pusing memikirkan hidup kita sendiri, mau bergerak ke kiri dan kanan saja sudah bingung, pikiran terasa buntu ditambah banyaknya persoalan hidup yang datang silih berganti dan banyaknya berita-berita negatif yang ada di sekitar kita yang tidak bisa kita bendung, sehingga kita sudah kehilangan arah sebenarnya apa sich tujuan hidup ini? Apa yang kita inginkan sebenarnya dalam hidup ini ?

Kita pribadi perlu belajar memahami lebih dalam lagi tentang diri kita, untuk lebih memahami keinginan dalam hidup kita maunya seperti apa?

Situasi kita saat ini sudah sibuk dengan persoalan dan rutinitas harian kita, dan semuanya berlalu dan tidak berarti, dan kamu tidak menemukan lagi apa yang harus saya cari dalam hidup saat ini.

Benarkah kita mengalami kejenuhan dan kehilangan harapan dalam  menjalani hidup kita?

Bahkan bisa jadi sebaliknya nih, kita nggak punya aktivitas namun setiap hari yang kita jalani selalu terasa melelahkan? Sudah sampai stress tingkat tinggi, bisa jadi karena alasan nggak dapat kerja sampai saat ini, pengennya mager terus? Bisa jadi itu sebuah kehilangan orientasi hidup kita untuk tidak melakukan apapun.

Coba deh, dari sekarang kamu tanyakan lagi pada diri kita apa yang kita inginkan dalam hidup ini?
mulai menentukan pola kita dengan melihat point dan pertanyaan-pertanyaan dalam hidup kita.

1. Apakah kita terlalu egois mengorbankan diri untuk kebutuhan orang lain.

Maksudnya adalah kita selalu merasa harus baik sama orang lain, berusaha menyenangkan banyak orang, padahal diri kita terpaksa melakukannya, merasa tidak enak, merasa nggak nyaman jika tidak melakukan hal itu, merasa tidak ada penerimaan diri jika tidak melakukan hal-hal itu, Apakah hal itu yang ingin kamu lakukan setiap harinya dalam hidupmu? Dan mengorbankan waktumu dan perhatianmu untuk orang lain, padahal dengan kita lebih mau memikirkan masa depan kita, waktu yang hanya dibuat menyenangkan orang lain,bisa kita lakukan lebih banyak buat pencapaian dan tujuan hidup kita lho..!

Pertanyaanya, seandainya jika kita tidak punya terikat dengan kontrak pekerjaan kita, atau punya tanggung jawab di keluarga kita ataukah ada prioritas lain yang membatasi diri kita? Cek apa yang ingin kita benar-benar mau lakukan dalam hidup kita?

hidup terlalu singkat untuk kita terus terusan berdiam diri tanpa punya tujuan yang jelas, sebuah penyesalan dalam hidup ketika saat kita diberikan kesempurnaan diri untuk bisa berbuat sesuatu dalam hidup, dan salah satu dari hidup kita diambil tanpa ijin darimu dan kamu tidak bisa melakukan apa-apa lagi, itulah penyesalan yang terjadi.

2. Bersikap Jujur pada diri sendiri, Apa hal penting dan harus kamu miliki dalam hidupmu.

Coba pikirkan apa yang membuat hidup sangat bahagia? Apa yang membuatmu lebih tenang dan damai dalam menjalani kehidupan masa lampau dan saat ini?, dan adakah nilai nilai hidup yang ingin kamu terapkan dalam kehidupanmu saat ini?
hal itu tidak berarti kamu melepaskan apa yang kamu kerjakan saat ini, namun kita perlu butuh waktu untuk instropeksi dan mulai dengan suara hati kita, sebenarnya apa yang kamu inginkan dalam kehidupan sampai saat ini.

Mulai seimbangkan diri dan kehidupanmu dan dengarkan lingkungan sekitarmu, apa yang harus saya penuhi dalam hidup saya saat ini?

Kehidupan kita saat ini, yang paham tentunya adalah diri kita dan kita sendirilah yang mampu mengupayakan dan mendapatkan apa yang kita mau dalam hidup bukan?

Tidak ada patokan dasar apa yang kita mau dalam hidup kita sama dengan apa yang orang lain mau dalam hidupnya, kita masing-masing punya harapan pada diri kita sendiri, dan bukan jadi dasar keyakinan orang lain kita jiplak.

3. Menikmati kehidupan saat ini yang sudah diberikan pada kita.

Sebenarnya memaknai hidup kita dan apa yang kita jalani setiap detik, adalah kehidupan dengan penuh makna.

Kita selalu sibuk memikirkan tujuan dan apa yang mau kita lakukan di masa depan, namun kita sendiri masih terjebak dengan hal-hal dari masa lalu yang kita bawa saat ini. Jadi nikmatilah hari ini dengan apa yang terjadi, menjalani kehidupan ini dengan penuh kesadaran kita, otomatis kita juga akan menemukan makna hidup saat ini.

Setiap waktu adalah anugerah yang patut disyukuri, dijalani dengan penuh sadar dan bahagia menjalaninya, itulah makna hidup kita masing-masing.

Sumber foto/ olahan dari canva
Sumber foto/ olahan dari canva

Proses latihan menghilangkan rutinitas dan kejenuhan pikiran dan perjalanan hidup kita saat ini  adalah :

- Buat  Schedule pribadi untuk diri sendiri, apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya, yang sifatnya dinamis : misal baca, olahraga, nonton, menyelesaikan editing foto, tulisan, gambar dll, yang sifatnya dinamis setiap hari, bahkan mengikuti pembelajaran youtube, webinar dll bisa kegiatan dinamis.

- Lakukan hobby setiap hari dan mencari hobby baru yang bisa dipelajari, dengan melakukan hal hal berbeda, kita jadi tahu mana yang kita mau tekuni hobbynya atau hobby ini tidak cocok dengan diri kamu.

- Belajar berbuat kebaikan dalam hidup, bantu orang lain yang membutuhkan pertolongan, konteknya bukan pinjem uang ya, lebih kepada, mencari solusi, belajar bareng, atau membantu jualin produk temen, membantu jagain keluarganya dll, yang sifatnya sesekali jika dibutuhkan, bukan jadi dimanfaatkan ya !

Setiap energi positif yang kamu lakukan dan kamu berikan pada orang lain di sekitar kamu, bukan untuk menyenangkan orang lain setiap waktu karena terpaksa, namun berasal dari ketulusan hatimu untuk berbagi kebaikan, maka energi kebaikan pulalah yang akan datang kepadamu dalam memaknai hidupmu.

Semoga berguna 

MF

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun