Menjalani kehidupan ini, tidak terlepas dari prilaku kita yang sudah tertanam sejak kita lahir dan membentuk kepribadian kita sampai saat ini, namun karena prilaku kita ini sudah berlangsung berulang-ulang maka, kita menganggapnya adalah sesuatu yang lumrah.
Dan kalau kita biarkan tanpa kita juga evaluasi terhadap diri kita, maka hal itu membawa kita pada prilaku yang tidak produktif dalam menjalani kehidupan dan tujuan hidup kita.
Beberapa perilaku itu adalah :
1. Memiliki sikap Terlalu Detail, membicarakan pendapat dan keputusan hidupmu pada orang lain.
Sah-sah aja menceritakan semuanya kepada teman dan sahabat atau orang yang kita percayai tentang hidup kita dan pencapaian kita, namun sebenarnya tidak perlu juga kita harus menjelaskan secara lengkap, kita harus bisa membedakan mana yang perlu kita jelaskan secara singkat, dan kepada siapa juga kita tidak perlu menjelaskan apa- apa tentang hidup kita sama sekali.
karena banyak lingkungan di sekitar kita, teman sekalipun sudah pasti mereka akan menyayangimu dan akan berusaha untuk memahamimu, namun bisa saja itu menjadi berbalik bahwa hal itu memberi ruang mereka untuk membencimu dan bisa jadi tidak mempercayai apa yang telah kamu lakukan dalam hidupmu. So prilaku ini terlihat sia-sia, hal itu akan sangat berguna jika lebih baik melakukan produktivitas dan prestasi untuk masa depanmu.
2. Memiliki Sikap berusaha untuk menyenangkan orang lain, yang sama sekali tidak pernah menghargai dirimu.
kecendrungan sikap ini seringkali kita lakukan, dan akhirnya menyiksa diri kita sendiri. Kita berusaha menyenangkan orang lain dan berkorban kehidupan kita untuk orang lain, namun apa yang kita korbankan tidak sesuai dengan bagaimana orang lain menghargai dirimu juga, orang lain tidak bisa menghargai usaha dan pengorbananmu, karena masing-masing di diri kita punya harapan yang berbeda-beda satu dengan lainnya.
disinilah penting untuk punya respect pada diri sendiri, untuk memberikan ruang buat diri sendiri, mencintai diri sendiri terhadap apa yang sudah kita lakukan.
3. Mempunyai teman yang selalu “ Judgemental”
apa itu judgemental, adalah sikap menjatuhkan dan memberi penilaian negatif pada mental orang lain. Ketika kita punya teman, kerjanya terus menerus menghakimi dirimu, semua serba salah dan tidak ada yang benar apakah kamu harus bertahan dengan kondisi itu?
Apa yang dikatakan teman kamu seolah-olah lebih paham dan mengerti akan segala sesuatunya, dan dimatanya apa yang kamu lakukan tidak ada yang sesuai dengan pandangannya.
jika keadaan ini terus menerus terjadi pada dirimu, ini bisa membawa pada kesehatan mentalmu yang memburuk, Nah kamu bisa evaluasi lagi, apakah bergaul dengan teman seperti itu membawa dampak buruk buruk pada kehidupanmu atau tidak?, jika ya sebaiknya kamu meninggalkan mereka, karena masih banyak lingkungan positif dan teman yang baik yang bisa memberi dukungan terhadap kehidupanmu.
4. Selalu merasa “Kuatir” dengan apa yang tidak bisa dirimu kontrol.
Kita tidak bisa mengontrol sepenuhnya hal-hal diluar kendali kita, ketika kita melakukan sesuatu usaha dan pekerjaan kita dengan semaksimal mungkin, pasti ada juga kekurangannya dimana hal itu terjadi diluar kendali hidupmu.
memikirkan hal yang tidak bisa kamu kendalikan, hanya akan membuat dirimu cemas, takut, overthingking dan bisa jadi hal-hal itu belum tentu terjadi seperti apa yang kamu pikirkan.
solusinya, lepaskanlah, lakukan apa yang terbaik sudah kamu lakukan, karena setiap proses itu membuatmu semakin dewasa menjalani kehidupanmu.
5. Suka Membanding bandingkan kelemahanmu dengan kelebihan orang lain.
Harus punya konsep, bahwa setiap manusia selalu akan memiliki kelemahan dan kelebihan, jadikan hal itu lumrah ada dalam setiap pribadi manusia. Kita menilai diri kita selalu sama, sehingga apa yang orang lain mampu kitapun juga memiliki kemampuan itu.
misal : kelemahan kita tidak rapi dalam menulis latin, tulisan kita sudah kayak ceker ayam, ketika ada orang lain yang lebih bagus tulisannya dan dipuji bahwa tulisannya indah, kita akhirnya punya sikap membandingkan diri kita, menjadi kecewa, merasa tidak dihargai, ada rasa rendah diri. padahal kamu punya kelebihan membuat bahan presentasi dengan indah. Jadi fokus pada apa yang menjadi kelebihan dirimu, fokus pada apa yang bisa saya kembangkan di kelebihan pada diri saya.
Dengan informasi diatas kita bisa memahami, jangan membuang waktu kita dengan sia-sia hanya untuk mempertahankan prilaku kita yang kita anggap hal itu adalah kebiasaan yang baik. ketika prilaku ini bisa kamu evaluasi dan perbaiki menjadi lebih baik, kamu sendiri akan memiki kualitas pribadi yang positif dan mampu menjalani kehidupan kedepan sesuai apa yang ingin dirimu capai.
Semoga berguna,
MF
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H