Mohon tunggu...
Maria Fina
Maria Fina Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan HR- Motivator- Blogger - Financial Consultant

Saya memiliki pengalaman penuh di bidang HR dan Financial, Pembicara (Motivator), Trainer, Mental Health, Life Coach Healing Instructor, saya sebagai CEO di Afia consulting yang membantu dibidang Human Resources, juga pengembangan diri, Mindfulness , Karir kerja, dan digital creator, bidang lain sebagai Konsellor expert di Bully id indonesia dan jakarta community dan Sembuh yang mau konsultasi Privat silahkan Klik link https://linktr.ee/Sharingwithfina

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perlukah Mesin Waktu Berkarier di Pandemi Ini? Sebuah Refleksi Pekerja

17 Juli 2021   16:00 Diperbarui: 17 Juli 2021   16:42 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto/olahan dari canva

Berkarir di saat kondisi pandemi saat ini, tentu saja banyak tantangan pekerja yang harus dilalui, bukan hanya dari segi skill saja, namun juga dari segi pikiran dan tekanan dari kondisi di perusahaan tempat kita bekerja, merupakan tantangan tersendiri bagi karyawan atau pekerja.

Pandemi belum selesai, akan tetapi suasana kerja dan tekanan kerja di kantor sudah membuat kita seakan akan kehilangan akal sehat dan mual bekerja karena situasi bekerja dimana harus wajib prokes dan juga tidak bebas untuk meeting ke berbagai tempat dan jadwal atau rencana kerja tahunan perusahaan.

Pernah berpikir kan kalau ada mesin waktu kayak yang punya si "doraemon" kita bisa mengatur waktu lagi, atau bahkan ditengah karir saat ini inginnya kita berharap bisa mengulang waktu bagaimana mempersiapkan diri dan berkarir.

Karena kebanyakan dari kita adalah, selalu mengingat-ingat waktu yang telah lampau, mengingat kegagalan karir yang kita jalani dulu, kalau seperti ini kenapa tidak dari dulu seperti ini, mungkin aku bisa punya cara lebih untuk berbuat sesuatu jika tahu keadaan seperti ini. 

Namun kenapa kita harus meratapi kehidupan dan waktu yang telah kita jalani, manusia tidak pernah tahu apa yang terjadi pada hidup dan karirnya di masa depannya, yang perlu kita saat ini lakukan adalah fokus pada apa yang bisa kita usahakan, lakukan untuk mencapai karir impian kita di tengah kondisi pandemi ini.

saatnya juga mulai memikirkan ulang dengan karir saat ini, apa yang kamu tempuh sekarang sudah kah kamu temukan passion dan tujuan karirmu kedepan? Pandemi ini juga mengajarkan kita mengubah prilaku untuk beradaptasi untuk bekerja secara WFH dan WFO.

Dengan kita belajar dengan hal metode ini saja, pasti hal yang membuat kita pun berkarir bisa menentukan polanya, mana yang lebih baik, mana yang lebih produktif, dimana letak kelebihannya, dimana letak kekurangannya, dan dari situ mulai berpikir ulang sesuai putaran waktu, apakah pekerjaan, jabatan saat ini dapat dipertahankan? Ataukah memiliki prospek terbaik dimasa depan nanti?. Melihat hal itu refleksi kita mulai menentukan apakah bisa berkarir dengan baik di masa ini ?

Jawabanya adalah bisa, hal itu sangat tergantung dari pola pikir dan mindset kita melihat dan meniti karir di masa pandemi ini.

Beberapa hal refleksi kita sebagai pekerja yang harus kita siapkan dalam menjadi mesin pemutar waktu dalam karir kita di pandemi ini, tetap menjalani dengan prokes namun karir kerja bisa kita jalani dengan melihat kesempatan dan tantangan perubahan di saat ini.

Foto/olahan dari canva
Foto/olahan dari canva
Apa saja hal-hal yang kita bisa menjadi acuan berkarir dalam pola refleksi kita sebagai pekerja, mari kita bahas tentang plan karir nya ya :

1.  Menentukan Pola jabatan kita saat ini dengan usia kita, rencana karir kita untuk mencapai apa yang kita inginkan di 5 tahun sampai dengan 10 tahun yang akan datang.

2. Tentukan dengan jelas Job Description bersama dengan kemampuan yang telah kita jalani selama ini bekerja di posisi kita saat ini, apakah sudah sesuai dengan apa yang kamu kerjakan, ada perubahan atau hanya jalan di tempat atau rasanya kamu belum menemukan cara kerjanya selama ini, kalau ternyata itu semua sudah jelas, baru kita tentukan arah selanjutnya, namun ternyata kita belum merasa cukup dan ternyata waktu selama lebih dari 3 tahun bekerja tidak juga menemukan pola passion dan kemampuan di posisi saat ini ada baiknya kita mulai mencari dan berkarir di tempat yang lain.

3. Review Atasan dan Perusahaan tempat bekerja.

Selama 2 tahun atau lebih kamu bekerja di tempat saat ini, bagaimana tipe leadership atau kepemimpinan di perusahaan itu, bagaimana atasan dan senior rekan kerja kita disana mendukung kita bekerja dan membangun pola karirmu di perusahaan itu.

Saat pandemi ini merupakan sebuah tantangan dan ujian bagi kita semua baik sebagai pekerja, dan juga bagaimana atasan dan perusahaan bekerja sama dalam satu team demi mewujudkan kinerja yang optimal buat perusahaan. 

Jadi pandemi pulalah akan menunjukan kapabilitas perusahaan, kepemimpinan atasan dan culture rekan kerja dan senior kita yang sesungguhnya bersama kita. Jadi jika melihat itu saja kita bisa review apakah cocok? Ataukah tidak dengan prinsip kita serta bagaiman kita mencapai karir kerja kita di tempat itu.

Dengan cara pandng kita, kita bisa evaluasi bagaimana perusahaan dan atasan serta rekan kerja kita memperlakukan kita dengan adil dan juga bertanggung jawabkah dalam bersama-sama bekerja? Apakah juga mereka memahami, mengerti diri kita serta menghargai pekerjaan kita, sebagaimana mereka juga ingin dimengerti dan dihormati.

4. Evaluasi rekan kerja kita apakah dapat diandalkan.

Semua karyawan atau pekerja di pandemi ini banyak mengalami tantangan hidup dan kerja, udah pasti beban kerja kita meningkat, fokus kerja kita juga terpecah karena ada banyak efisiensi team dan juga perubahan ekonomi di kantor, belum lagi jam kerja yang dikurangi, bahkan harus kena PHK dan juga berimbas pada pengurangan benefit atau Gaji kita.

Moment seperti ini, kita bisa evaluasi rekan kerja kita, apakah mereka bisa diandalkan? Ataukah mereka juga mengalami kesulitan dengan hidup dan tantangan kerja mereka. Atau malah memikirkan diri sendiri.

5. Situasi tidak pasti, pekerja harus punya back up Penghasilan dan Back Up Kerja.

Memang tuntutan dan tantangan kerja di situasi ini, banyak memangkas karir, benefit dan waktu kerja kita, ada baiknya dalam meniti karir saat ini, jangan pernah melihat kegagalan masa lalu lagi, namun mulai action untuk melihat peluang kerja yang dapat dijadikan patokan untuk berkarir di pekerjaan yang tidak dituntut untuk waktu kerja dan tempat kerja. 

Dengan cara seperti ini meniti karir tidak harus dengan konsep di 1 tempat atau perusahaan, namun bisa di berbagai tempat kerja, baik itu sebagai pekerja lepas, atau pekerja part time yang tuntutan karirnya adalah berdasarkan project dan juga hasil kerja, sehingga kita punya kesempatan berkarir disituasi ini, dan punya penghasilan lebih untuk mencapai goal dan karir kita yang sudah kita tentukan di awal. 

Semoga informasi ini bisa menjadi acuan, bahwa kita bisa menjadi mesin waktu bagi hidup kita baik untuk mencapai masa depan kita dan juga meniti karir kita yang tidak bisa kita lakukan dulu, namun bisa kita terapkan pada situasi ini, dengan berpikir jernih, dan menetapkan hal terbaik bagi hidup kita saat ini.

Semoga berguna.

MF

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun