Mohon tunggu...
Maria yuliasti kalan
Maria yuliasti kalan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekonomi Kreatif Dalam Disrupsi Teknologi

22 Juli 2023   10:43 Diperbarui: 22 Juli 2023   10:46 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri Kreatif

Hakikat dari pada pengertian Industri Kreatif menurut Kementerian  Perdagangan (Kemendag),  adalah industri yang memanfaatkan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.  Industri kreatif tidak membutuhkan produksi dalam skala besar sebagaimana halnya industri manufaktur.

Industri kreatif lebih mengandalkan kualitas dan kreativitas dari sumber daya manusianya. Oleh karenanya, industri kreatif lebih banyak muncul dari kelompok industri kecil menengah.  Satu hal yang menarik dari industri kreatif adalah pelaku ekonominya lebih mandiri dan tidak bermental buruh. Relevansinya dengan ekonomi kreatif, bahwa di dalam proses bisnis merupakan ruang lingkup  dalam wilayah kerja industri kreatif sedangkan dalam proses memproduksi barang dan jasa merupakan ruang lingkup ekonomi kreatif.

Artinya  hubungan antara ekonomi kreatif dan industri kreatif adalah produk atau jasa yang dibuat ekonomi kreatif akan diproses industri kreatif untuk diperjualbelikan sehingga dapat memajukan ekonomi kreatif lebih baik. Sekalipun masih banyak kendala di sana-sini, dengan semangat tumbuh bersama kuat bersama ada baiknya kita manfaatkan peluang sekecil apapun yang ada sekitar kita guna membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkesinambungan dan memulihkan kembali ekonomi kemasyarakatan dengan segala daya kreativitas dan jejaring yang kita miliki: Bersama Kita Pasti Bisa.

Gelombang revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan fundamental pada berbagai tatanan kehidupan global, ditandai dengan semakin berkembangnya kreativitas dan inovasi dengan pemanfaatan teknologi informasi yang mendisrupsi berbagai sendi kehidupan global, termasuk persaingan dalam bidang ekonomi.

Disrupsi tersebut dapat kita saksikan dengan cepatnya perubahan yang terjadi akibat pemanfaatan artificial intelligence (AI), internet of things, human-machine interface, dan merebaknya fenomena sharing economy menjadikan kreativitas dan inovasi sebagai garda terdepan memenangkan persaingan ekonomi global.

Era revolusi industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis yang layak mendapatkan pengarusutamakan sebagai pilihan strategi memenangkan persaingan global, ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreativitas guna meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif.

Ekonomi kreatif sendiri mulai dikenal luas sejak munculnya buku The Creative Economy: How People Make Money from Ideas yang ditulis oleh John Howkins. Istilah ekonomi kreatif dimunculkan Howkins ketika melihat ada gelombang ekonomi baru yang melanda Amerika Serikat. Gelombang ekonomi baru itu dicirikan dengan aktivitas ekonomi berbasis ide, gagasan, dan kreativitas.
Asumsi Howkins tentang munculnya gelombang ekonomi baru di Amerika Serikat (AS) itu bukan tanpa dasar. 

Pada tahun 1997 di AS saja, perekonomian meraup tidak kurang dari USD 414 miliar hanya dari produk barang-jasa yang berbasis kreativitas.

Secara definitif, ada banyak tafsiran mengenai pengertian ekonomi kreatif. John Howkins sendiri memaknai ekonomi kreatif sebagai "The creation of values as a result of idea". Menurutnya, karakter ekonomi kreatif dicirikan dari aktivitas ekonomi yang bertumpu pada eksplorasi dan eksploitasi ide-ide kreatif yang memiliki nilai jual tinggi.

Sementara Roberta Comunian dan Abigail Gilmore dalam buku Higher Educatian and the Creative Economy mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai sebuah konsep ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan sebagai faktor produksi yang utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun