Mohon tunggu...
Maria Putri Anggun
Maria Putri Anggun Mohon Tunggu... Administrasi - anggota KOMSOS

manis dan hangat, suka mendengarkan cerita dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gabung Single Katolik, Dapat Jodoh dan Relasi

23 Mei 2024   23:15 Diperbarui: 23 Mei 2024   23:17 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopdar Regio Joglosemar. Foto: Stevanus Shandy

Dalam perjalanan hidup, manusia selalu dihadapkan pada berbagai macam pilihan. Sebagai contoh yang paling mudah adalah ketika pertama kali bangun dari tidur malam, manusia bisa memilih untuk bangun dan melanjutkan aktivitasnya atau memilih untuk  tidur kembali. Contoh lain adalah ketika kecil kita diberikan pilihan untuk memilih mainan yang akan kita mainkan dengan beragam warna, variasi dsb. 

Pilihan dalam contoh tersebut merupakan pilihan ringan. Namun di kehidupan ini juga ada banyak pilihan manusia yang memiliki makna lebih dalam dan lebih berat. 

Salah satunya pilihan untuk bersekolah dimana, pilihan bekerja demi menyambung hidup bahkan pilihan hidup untuk berkeluarga atau menyendiri hingga kematian menjemput. 

Dalam banyak ajaran agama di dunia, pilihan hidup untuk berkeluarga dan menghasilkan keturunan merupakan pilihan yang sangat baik, serta dalam beberapa agama ada pilihan hidup untuk selibat atau mengabdikan diri kepada Tuhan tanpa menikah. 

Contoh-contoh besar seperti agama Katolik dengan pilihan hidup menjadi biarawan atau biarawati dan agama Buddha dengan pilihan hidup menjadi biksu atau biksuni. Menurut agama-agama ini pilihan tersebut juga sangat baik.

Gereja Katolik dalam ajarannya menganjurkan agar para muda mudi dapat menikah  dalam Gereja Katolik. Dalam hal ini ada harapan agar para muda mudi menemukan jodoh yang juga sama-sama penganut agama Katolik sehingga bisa membentuk keluarga Katolik. Namun Gereja juga memberikan dispensasi bagi yang menemukan jodohnya di luar Gereja Katolik, seperti yang jodohnya beda gereja (dengan aliran gereja lainnya) atau yang beda agama (penganut kepercayaan lain). Mereka semua bisa menikah dalam Gereja Katolik dengan beberapa syarat dan kompromi serta bagi yang berbeda agama bisa tetap menikah tanpa harus menganut kepercayaan Katolik.

Postingan Instagram @grup_singlekatolik
Postingan Instagram @grup_singlekatolik

Harapan-harapan tersebut membuat munculnya komunitas-komunitas cari jodoh seiman dikalangan umat Katolik dengan harapan komunitas tersebut dapat menjadi wadah bagi para muda mudi untuk mendapatkan jodoh sesama orang Katolik. Komunitas ini memang muncul di luar paroki atau gedung gereja namun dapat terhubung satu sama lain melalui sosial media, salah satunya adalah Instagram. Beberapa komunitas cari jodoh seiman yang terkenal memiliki akun instagram dan telegram sehingga menghubungkan para muda mudi ini yang sebenarnya dekat namun belum terhubung atau menyambungkan mereka yang saling jauh tempatnya sehingga menambah relasi pertemanan. Salah satu komunitas yang terkenal di Instagram adalah Single Katolik dengan akun instagram @grup_singlekatolik yang ketika tulisan ini dibuat sudah memiliki follower sebesar 297 ribu dengan postingan 1.907 post. Komunitas ini memiliki fasilitas untuk menemukan jodoh dengan cara post foto profil di beranda instagram atau masuk dan bercengkrama melalui grup telegram. Selain itu mereka juga memiliki toko online yang menyediakan berbagai macam merchandise seperti kaos, totebag atau tas kain dsb. Pada grup telegram sendiri mereka membentuk grup-grup kecil berdasarkan regio domisili agar lebih bisa untuk melakukan kopi darat (kopdar) atau temu langsung karena jarak yang lebih dekat. Berhubung Indonesia sangat luas wilayahnya, ada banyak regio untuk memfasilitasi acara kopi darat tersebut. Seperti regio Joglosemar (Jogja Solo Semarang), regio Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi), regio Kaltimra (Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara), dan lainnya. Selain kopdar beberapa kali juga diadakan pertemuan online melalui sosial media seperti google meeting atau zoom meeting untuk menghubungkan orang-orang yang sangat jauh jaraknya.

Badminton bersama. Foto: Dita
Badminton bersama. Foto: Dita

Kopdar Regio Joglosemar. Foto: Stevanus Shandy
Kopdar Regio Joglosemar. Foto: Stevanus Shandy

Syarat bergabung dengan komunitas Single Katolik ini sangat mudah yaitu masih single atau tidak terikat hubungan perkawinan (lajang, duda, janda) serta sudah bekerja atau tidak sedang kuliah atau sekolah. Setelah itu tinggal mengirimkan direct message ke akun instagram untuk posting foto atau masuk ke grup telegram. Sudah banyak pasangan Katolik yang menemukan jodohnya melalui komunitas ini dan beberapa memberikan ucapan syukur melalui postingan instagram atau mengirimkan pesan ke grup telegram karena berhasil menemukan jodohnya. Jadi bagi muda mudi Katolik yang galau karena belum menemukan jodoh seiman silahkan bisa bergabung.

Penulis: Maria Putri Anggun Larasati (Single Katolik regio Joglosemar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun