Mohon tunggu...
Maria Angraeni
Maria Angraeni Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan Bahasa (Inggris) Universitas Negeri Semarang

Seorang guru sekolah dasar, pemerhati perkembangan anak, teknik pengajaran, dan manajemen kelas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Otoriter, Otoritatif, atau Permisif: Baik Mana?

1 Januari 2024   16:00 Diperbarui: 14 Januari 2024   14:06 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keeping active: https://www.extendednotes.com/ 

Ini semua mengacu pada pola asuh otoritatif atau demokratis yang dibuktikan dalam penelitian menjadi pola asuh di masa emas yang sangat relevan dan efektif dalam pembentukan karakter (Nur'aeni & Lubis, 2022) dimana mendidik anak dengan kasih sayang dan ketegasan memberikan kesempatan pada anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Penting di masa ini, orangtua meluangkan waktu untuk berbicara, bercerita, dan mendengarkan bersama sang anak. Terlebih lagi menyisipkan nilai-nilai keutamaan pada setiap kesempatan. Nilai-nilai kebaikan akan terpatri menjadi habit hingga mereka dewasa.

Dalam keterbatasan ilmu psikologi saya sebagai seorang guru, saya tetap mencoba mengupayakan hubungan dan relasi yang baik dengan orangtua murid. Karena dengan relasi yang baik ini, saya dapat mengenal baik siswa dan orangtua. 

Saya dapat menyampaikan apa yang menjadi concern siswa di sekolah. Menurut saya, pembinaan yang konsisten dan senada dari keduabelah pihak -- orangtua dan guru, sungguh membantu mengembangkan kemampuan sosioemosi anak yang lebih wajar. Lingkungan dimana anak tinggal adalah penolong baginya. Maka, orangtua dan guru tidak boleh abai terhadap penyimpangan perilaku yang kerap muncul.

Catatan

Nama-nama siswa yang tertulis dalam artikel ini bukan nama yang sesungguhnya. 

Referensi

Fadhilah, H. A., Aisyah, D. S., & Karyawati, L. (2021). Dampak pola asuh permisif orang tua terhadap perkembangan sosial-emosional anak usia dini. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 5(2), 90-104.

Ferlin, M., & Putri, L. D. (2022). Hubungan pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri anak usia dini. Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 6(2), 118-123.

Handayani, D. S., Sulastri, A., Mariha, T., & Nurhaeni, N. (2017). Penyimpangan tumbuh kembang pada anak dari orang tua yang bekerja. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(1), 48-55. https://doi.org/10.7454/jki.v20i1.439

Kadarharutami, A. (2011). Sukses mengasuh anak usia 3--6 tahun. Seri Bacaan Orang Tua (20). Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Jakarta.

Nanthamongkolchai, S., Ngaosusit, C., & Munsawaengsub, C. (2007). Influence of parenting styles on development of children aged three to six years old. J Med Assoc Thai, 90 (5), 971--976.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun