Mohon tunggu...
Maria MeltindaA
Maria MeltindaA Mohon Tunggu... Makeup Artist - mahasiswa

welcome!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Komunikasi Antarbudaya Penting Gak Sih? Berikut Penjelasannya!

13 September 2020   20:37 Diperbarui: 13 September 2020   20:48 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya merupakan segala sesuatu yang diwariskan dan dilestarikan secara turun temurun oleh generasi sebelumnya ke generasi selanjutnya. Budaya dapat menjadi ciri khas suatu negara yang melahirkannya, dan tidak boleh diakui oleh negara atau daerahlain.

Komunikasi merupakan salah satu cara orang melestarikan atau menyebarkan budaya yang mereka punya. Dengan komunikasi juga budaya terus berkembang kegenerasi berikutnya sehingga budaya yang telah menjadi cirikhas suatu daerah tidak akan pernah bisa pudar. 

www.robihartoni.id
www.robihartoni.id
Menurut Samavor (2017), terdapat 5 hal Penting yang berkaitan dengan penjelasan tentang hubungan antar budaya dan komunikasi yaitu: keunikan Setiap Individu,  Bahaya dari generalisasi, Kebutuhan Objektivitas, Kebutuhan Kompromi, dan Mitos tentang Komunikasi adalah Obat untuk semua.

Komunikasi antar budaya yaitu komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih dari budaya atau latar belakang yang berbeda (ras, suku, etnik, dan sebagainya). Komunikasi antar budaya ini sangat penting untuk dipelajari supaya orang-orang saling menghargai akan budaya masing-masing.

Jika kita lihat video yang disampaikan oleh Pak Nobertus merupakan salah satu contoh komunikasi antar budaya yang sederhana, dimana Pak Nobertus sebagai orang Indonesia mengkomunikasikan budaya yang ada didaerah tempat tinggalnya Filipina, meskipun budaya tersebut bukan milik negaranya.

Hal ini menunjukan bahwa, mengetahui dan memahami budaya orang lain merupakan hal yang unik dan menarik supaya kita tidak sembarangan mengklaim budaya lain menjadi milik kita dan kita dapat mengambil sisi positif atau negatifnya.

Misalnya budaya mengantri kendaraan di Filipina dapat menjadi contoh bagi kita orang Indonesia supaya lebih tertib lagi dalam mengantri pada saat situasi apapun seperti belanja ditempat umum misalnya.

Contoh nyata dilingkungan sekitar tempat tinggal saya di daerah tempat tinggal saya di Kapuas Hulu, masih banyak orang yang tidak tertib dalam mengantri pada saat belanja, bahkan dengan santai sambil menebarkan senyum mereka menyelip diantrean dekat kasir. Hal ini patut menjadi perhatian bagi kita yang peduli supaya lebih tertib lagi dalam mengantre.

Daftar Pustaka

Samavor, Larry. A., Ricard. E. P., Edwin R., Mc Daniel. (2017). Communication Between Cultures. Boston: Cengage Learning US.

Retrieved From Wiley Digital Source

#KABUAJY03

#kabuajy03

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun