Mohon tunggu...
Minerva
Minerva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama lengkap saya Maria Minerva Gani

Saya seorang murid....Apabila ada kesalahan jangan marahi saya.... Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Esai Kritik "Pacar Pertama" Karya Vika Wisnu

11 April 2022   13:49 Diperbarui: 11 April 2022   13:59 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Lalu danau pemberian Mas Amal lagi-lagi merekam kejadian haru keluarga Sita, yaitu janji ikrar yang diucapkan Diko kepada Putri --perempuan yang dinikahinya--. Tidak lama setelahnya Diko pun harus pergi ke Samarinda bersama keluarga barunya karena pekerjaannya. Konflik dan pergulatan hati yang dirasakan Sita pun datang di ulang tahunnya yang keempat puluh tujuh. 

Di hari itu, Adrian mengajak Sita untuk menikah. Sita yang kebingungan dengan curahan hati Adrian yang mendadak, hanya bisa menanggapi sebagai sosok ibu. Berulang kali Adrian mencoba mengutarakan perasaannya kepada Sita. Hingga akhirnya Adrian datang kembali untuk membawa kabar kalau ia akan menikah.

Setelah saya membaca karya Vika Wisnu yang berjudul 'Pacar Pertama' saya dapat melihat ada tiga bagian yang menggambarkan kata feminis tersebut. 

Bagian yang saya garis besari saya ikuti dari tulisan esai Gita Rachmasari Apandi (Esai Sosiologi Sastra Pacar Pertama Karya Vika Wisnu) karena saya setuju dengan sudut pandangnya melihat sisi feminisme dalam cerpen 'Pacar Pertama'. Bagian yang pertama adalah Perempuan sebagai orang tua tunggal. 

Lalu untuk yang kedua adalah perempuan yang teguh dan berpendirian. Dan yang ketiga adalah perempuan yang penuh dengan kasih dan ketegasan. Saya akan mengkaji ketiga bagian itu dengan kajian feminisme dan menyertakan opini saya.

Perempuan Sebagai Orang Tua Tunggal

Berdasarkan seorang ahli yaitu Jerry Binger, sosok orang tua tunggal menghadapi 5 masalah utama. Beberapa dari 5 itu adalah tuntutan untuk memenuhi kebutuhan finansial tanpa bantuan pasangan dan mendapatkan sikap atau stigma yang negatif dari masyarakat (dalam buku Parents Child Relations: An Introduction To Parenting, 1999). Efek yang lebih besar lagi dapat ditemui bagi para perempuan yang menyandang kata janda di tengah kehidupan sosial yang kental dengan patriarki. 

Di dalam cerpen pilihan Kompas tahun 2014 yang berjudul 'Pacar Pertama' ini menggambarkan sosok Sita yang kagum karena kesuksesannya dalam merawat dan membesarkan anaknya sebagai orang tua tunggal. Kebanggannya karena sudah bisa menyelesaikan tugasnya sebagai orang tua.

Bahagia dan terpesona karena akhirnya aku sampai pada tujuanku mengantarkan Diko jadi "orang". Tidak mudah bertahan hidup sebagai orangtua tunggal meski sejujurnya lebih berat menyandang sebutan janda (Cerpen Pilihan Kompas 2014).

Perempuan Teguh Dan Berpendirian

Di awal cerpen ini sudah dikenalkan kepada pembaca mengenai empang yang terletak di seberang kebun belakang rumah Sita. Empang dengan letak yang begitu sempurna, memperbolehkan Sita dan keluarganya menyaksikan matahari yang tenggelam di penghujung hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun