Mohon tunggu...
Maria Trifonia Elensi Naja
Maria Trifonia Elensi Naja Mohon Tunggu... Lainnya - Newbie

God is Good

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Product Planning

22 November 2021   13:35 Diperbarui: 22 November 2021   14:27 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lalu langkah-langkah perencanaan produk apa saja yang harus dilalui saat membangun produk baru? Berikut ialah langkah-langkah utama yang dapat dilakukan perusahaan.

1. Menentukan konsep produk

Hal ini merupakan salah satu langkah yang penting dalam bisnis. Manajer produk harus dapat mendefinisikan apa yang ingin dibangun sebagai sebuah produk. Seorang manajer produk dan timnya harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang masalah yang akan datang dan pemahaman yang kuat tentang solusi yang dibutuhkan untuk meminimalisir setiap risiko dan ancaman terhadap rancangan produk tersebut.

2. Menambahkan detail dari riset pasar

Setelah langkah pertama berhasil dilalui, langkah selanjutnya ialah melakukan riset pasar. Tidak semua ide produk yang sukses adalah ide bisnis yang sukses. Maka dari itu, selama tahap ini, manajer produk dan timnya perlu membuktikan bahwa idenya memiliki peluang di pasar. Selain itu pada tahap ini mereka juga harus mempelajari berbagai hal mengenai pesaing termasuk menganalisis kelemahan & kekuatan mereka, serta mencari tahu celah di mana produk tersebut dapat memiliki keunggulan dibandingkan para pesaingnya.

3. Merencanakan proses pengujian produk

Jika perencanaan produk telah melewati kedua langkah di atas, maka langkah selanjutnya ialah membangun konsep dan memastikan bahwa ada tempat di pasar untuk rancangan produk tersebut. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membangun MVP (Minimum Viable Product). Minimum Viable Product ialah versi produk baru yang memungkinkan tim mengumpulkan jumlah maksimum pembelajaran tervalidasi tentang pelanggan dengan hanya membutuhkan sedikit usaha (Reis, 2011). 

Fungsi utama dari membuat Minimum Viable Product adalah untuk meningkatkan daya tarik pelanggan terhadap produk. Banyak startup yang menggunakan Minimum Viable Product untuk mendapatkan perhatian dari pelanggan seperti Uber, Dropbox dan Zappos. Dengan Minimum Viable Product, manajer produk dan timnya dapat menempatkan contoh produk di hadapan pelanggan atau pengguna agar mereka dapat melihat, menguji, dan memberikan umpan balik mengenai produk tersebut.

Berikut adalah ilustrasi untuk merepresentasikan peran dari Minimum Viable Product:

4. Menulis detail kematangan produk

Setelah langkah ke 3 di atas dilakukan, maka selanjutnya manajer produk membutuhkan kematangan produk. Pada tahap inilah product roadmap menyatu dengan product planning. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun