Analisis Keuntungan Maksimum UMKM D_FA Dimsum dengan Penerapan Linear Programing Metode Simpleks dan Software POM-QM

Abstrak

Di masa pemulihan ekonomi nasional pasca covid-19 ini persaingan dunia ekonomi semakin ketat yang berdampak terhadap kenaikan bahan bakar minyak diikuti dengan kenaikan beberapa bahan pokok, hai ini tentu membuat sejumlah masyarakat semakin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sejalan dengan itu masyarakat diharuskan untuk memberanikan diri beradaptasi dengan kondisi saat ini dengan terus berinovasi guna mempertahankan usaha berjalan dengan baik. 

Usaha dagang Dimsum adalah salah satu usaha bisnis dalam bidang kuliner. Salah satu masalah yang dihadapi oleh UMKM yang bernama D_FA Dimsum milik Bu Anya yaitu masalah menghitung atau menentukan keuntungan maksimum yang diperoleh setiap harinya dari  kegiatan produksinya. 

Untuk menghitung keuntungan Dimsum Ayam dan Dimsum Udang masih menggunakan kalkulator dan menulis di buku sehingga kurang efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu perhitungan keuntungan maksimum dari usaha berskala kecil dimsum Bu Anya yang mana harus diselesaikan dengan cepat dan tepat. Untuk mencapai tujuan ini, maka metode simpleks didukung dengan menggunakan aplikasi POM-QM tentu dapat membantu menentukan perkiraan keuntungan maksimum yang diperoleh dari setiap produksi yang dilakukan usaha berskala kecil Dimsum Bu Anya dalam waktu satu hari.

Kata Kunci: Keuntungan, Maksimum, Metode Simpleks, POM-QM

Abstract 

In this period of national economic recovery after Covid-19, competition in the economic world is getting tighter which has an impact on the increase in fuel oil followed by an increase in several staples, this certainly makes it more difficult for a number of people to meet their daily needs. In line with that, people are required to take the courage to adapt to current conditions by continuing to innovate in order to maintain the business running well. Dimsum trading business is one of the business ventures in the culinary field. 

One of the problems faced by MSMEs named D_FA Dimsum owned by Mrs. Anya is the problem of calculating or determining the maximum profit obtained every day from its production activities. To calculate the profit of Chicken Dimsum and Shrimp Dimsum still use a calculator and write in a book so that it is less efficient. 

The purpose of this study is to help calculate the maximum profit from a small-scale business in Mrs. Anya's dim sum which must be completed quickly and precisely. To achieve this goal, the simplex method supported by using the POM-QM application can certainly help determine the estimated maximum profit obtained from each production carried out by a small-scale business Dimsum Bu Anya within one day.

Keywords: Advantages, Maximum, Simplex Method, POM-QM

Pendahuluan

Di masa pemulihan ekonomi nasional pasca covid-19 ini persaingan dunia ekonomi semakin ketat yang berdampak terhadap kenaikan bahan bakar minyak diikuti dengan kenaikan beberapa bahan pokok, hai ini tentu membuat sejumlah masyarakat semakin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sejalan dengan itu masyarakat diharuskan untuk memberanikan diri beradaptasi dengan kondisi saat ini dengan terus berinovasi guna mempertahankan usaha berjalan dengan baik.

Dengan teknologi informasi, usaha berskala kecil dapat berinovasi serta mempertahankan kegiatan usaha, setidaknya dapat terhindar dari resiko kebangkrutan usaha. (Rumetna dkk, 2021). Namun pada faktanya kesiapan masyarakat dalam mengelola usaha dengan bantuan teknologi masih kurang, termasuk inovasi dalam menekan pengeluaran guna meningkatkan keuntungan yang kerap mengandalkan intuisi dengan bantuan kalkulator yang membuat keuntungan yang didapatkan pengusaha belum bisa dikatakan optimal. Untuk mengatasi pemasalahan tersebut, penting untuk menggunakan teknik yang melibatkan teknologi informasi selama kegiatan produksi yaitu menggunakan metode simpleks yang termasuk dari bagian linear programming/program linier (PL).

R.Ong et sl, 2019 V pada penelitiannya mengemukakan bahwa, Program Liner (PL) merupakan teknik atau langkah untuk merancang aktifitas guna memperoleh suatu hasil yang optimum, yaitu suatu hasil yang mencapai keputusan atau pemecahan masalaha yang paling baik di antara seluruh alternatif yang fisibel. Menurut Ngamelubung, 2019 bahwa fungsi tujuan linier berada pada kendala-kendala terkait mengalami keterbatasan yang bersangkutan langsung dengan sumber-sumbernya seperti bahan baku, waktu pengerjaan, jumlah karyawan, dan lain sebagainya. Program Linier (PL) memiliki 3 hal penting yaitu variabel keputusan, fungsi tujuan, serta pembatasan.

D,A Seri et al, 2020 mengemukakan bahwa, Persoalan pemograman linier dapat ditemukan pada berbagai bidang dan dapat digunakan untuk membuat keputusan untuk memilih alternatif yang paling tepat dan pemecahan yang paling baik (the best solution).

Dini dkk, (2020), menunjukkan bahwa penerapan program linear dengan menggunakan metode simpleks dan POM-QM dalam optimal UMKM dapat membantu dalam menghitung keuntungan maksimum dengan cepat dan tepat dari keterbatasan bahan baku yang dimiliki. 

Pada penelitian dengan judul Penerapan Metode Simpleks Untuk Menghasilkan Keuntungan Maksimum Pada Penjual Buah Pinang oleh Matheus Supriyanto Rumetna, dkk., menjelaskan bahwa metode simpleks dapat menjadi solusi bagaimana menentukan jumlah penjualan yang optimum, sehingga diperoleh keuntungan penjualan yang maksimum. 

Kemudian penelitian berikutnya yang dilakukan oleh Matheus Supriyanto Rumetna, dkk., terkait Penerapan Metode Simpleks dan Software POM-QM Untuk Optimalisasi Hasil Penjualan Pentolan Bakso. Dimana untuk menjaga kelangsungan dan berkembangnya usaha produksi pentolan bakso diperlukan langkah-langkah untuk dapat menghitung, mengalokasi bahan baku serta meningkatkan keuntungan.

Dibekali dengan pembelajaran yang sudah didapat terkait pengoptimalan dengan metode simpleks, peneliti tertarik untuk menerapkan ilmu ini guna membantu mengoptimalkan hasil produksi salah satu usaha berskala kecil yaitu D_FA dimsum, karena sejauh ini segala bentuk pegambilan keputusan operasional usaha ini masih bersifat manual. 

Sejalan dengan itu dengan menguasai pengoperasian software POM-QM dalam pengoptimalan hasil produksi, peneliti tertarik untuk memberikan edukasi secara umum mengenai pengoperasian POM-QM kepada pengusaha untuk membantu mengelola operasional usaha dalam hal memperkirakan keuntungan maksimum yang bisa didapat dari setiap produk yang dihasilkan. Sejalan dengan itu diharapkan pengusaha usaha berskala kecil dapat terus bertahan, berinovasi dan berkembang di tengah ketatnya persaingan ekonomi saat ini.

Metode Penelitian

Adapun langkah-langkah dalam program edukasi ini adalah sebagai berikut:

• Melakukan Identifikasi Masalah yang Dialami Mitra
• UMK.M Dimsum Bu Anya ingin memanfaatkan keterbatasan bahan baku tepung terigu, telur, dan untuk mendapatkan keuntungan maskimal.
• Melakukan Pemilihan Model Pemecahan Masalah
• Model yang digunakan dalam pemecahan masalah adalah model Pemrograman Linear dengan Metode Simpleks untuk mencari keuntungan maksimum menggunakan software POM-QM for Windows.
• Mengumpulkan Data
• Pengumpulan data dilakukan melalui studi kasus, observasi dan wawancara pada UMKM Dimsum Bu Anya. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa bahan baku produksi, produksi yang dihasilkan, dan keuntungan produk per jenis Dimsum
• Mengolah Data
• Pengolahan data dan analisis menggunakan metode simpleks pada linear programming dengan alat bantu analisis menggunakan aplikasi POM-Q.M for Windows.
• Melakukan Implementasi Model
• Tahap implementasi model merupakan mempersiapkan model matematik linier programming untuk permasalahan maksimalisasikeuntungan atau laba usaha. Pembentukan liner programming dilakukan dengan mengidentifikasi variabel keputusan, fungsi tujuan dan fungi - fungsi batasan, memilih kolom kunci, memilih baris kunci dan mengubah nilai kunci.
• Evaluasi Hasil
• Dengan menganalisis basil analisis linear programming yang dilakukan dengan membandingkan antara hail penelitian dengan kondisi terkini pada UMKM Dimsum Bu Anya.

Langkah-langkah penelitian dia atas dapat dilihat lebih jelas pada bagan 1 sebagai berikut;

Hasil dan Pembahasan

Dalam pembuatan dimsum Bu Anya dapat memproduksi dua jenis olahan dimsum yaitu dimsum ayam dan dimsum udang. Dikarenakan permintaan dimsum ayam lebih tinggi dibandingkan dengan dimsum udang, Bu Anya setiap harinya memproduski dimsum ayam  sebanyak 25 porsi, sedangkan banyaknya produksi dimsum udang perharinya hanya mencapai 15 Porsi, yang mana 40 porsi ini akan dijual di depan Alfamart Gang Rasmi Tanjung Morawa dengan harga Rp.10.000,-/porsi, dan diperkirakan beliau menerima keuntungan sebesar Rp. 150.000,-./hari. Adapun data bahan/resep dapat dilihat pada Tabel 1 dan data rincian bahan baku pembuatan dimsum dapat dilihat di Tabel2.

Tabel 1. Data Bahan Pembuatan 200 pcs Dimsu/hari 

Gambar dok. pribadi

Tabel 2. Data Rincian produk, kapasitas, dan keuntungan/porsi

Gambar dok. pribadi

Analisis Data 

Menentukan formulasi dari data di atas menggunakan  dan Z dimana;

  X1 = Jumlah dimsum ayam yang akan diproduksi per hari

 X2 = Jumlah dimsum udang yang akan diproduksi per hari

Z = Jumlah keuntungan dari produksi dimsum ayam dan dimsum udang.

Maka dapat dibuat formulasi model matematikanya adalah: memaksimumkan Z =

5.500X1   + 4.000 X2

Keterbatasan sumberdaya dapat dibuat formulasi batasan sebagai berikut:

• Banyaknya daging ayam yang digunakan untuk membuat 1 porsi dimsum ayam (X1) adalah 66 gram dan untuk membuat dimsum udang  (X2) memerlukan 0 gram daging ayam. Kapasitas daging ayam adalah 2000 gram.
• Banyaknya bawang putih yang digunakan untuk membuat 1 porsi dimsum ayam (X1)  adalah  8 gram dan untuk membuat dimsum udang (X2) juga memerlukan 8 gram bawang putih. Kapasitas bawang putih adalah 50 siung /400 gram
• Banyaknya lembar kulit pangsit yang digunakan untuk membuat 1 porsi dimsum ayam (X1)  adalah 4 lembar dan untuk membuat dimsum udang  (X2) juga memerlukan 4 lembar kulit pangsit. Kapasitas kulit pangsit adalah 200 lembar
• Banyaknya udang yang digunakan untuk membuat 1 porsi dimsum ayam (X1)  adalah 0 gram dan untuk membuat dimsum udang (X2)  memerlukan 35 gram udang. Udang adalah 700 gram.
• Banyaknya tepung terigu yang digunakan untuk membuat 1 porsi dimsum ayam (X1)  adalah 40 gram dan untuk membuat dimsum udang (X2) juga memerlukan 40 gram tepung terigu. Kapasitas kulit pangsit adalah 2000 gram.
• Banyaknya telur yang digunakan untuk membuat 1 porsi dimsum ayam (X1)  adalah 8 gram dan untuk membuat dimsum udang  juga memerlukan 8 gram telur. Kapasitas telur adalah 8 butir/400 gram
• Banyaknya cabe merah yang digunakan untuk membuat 1 porsi dimsum ayam (X1)  adalah 4 gram dan untuk membuat dimsum udang  (X2) juga memerlukan 4 gram cabe merah. Kapasitas kulit pangsit adalah 250 gram
• 
  
• Fungi Batasan - batasan (kendala) adalah sebagai berikut:

Gambar dok. pribadi

Gambar dok. pribadi

Gambar dok. pribadi

Gambar dok. pribadi

Gambar dok. pribadi

Gambar dok. pribadi

Gambar dok. pribadi

Gambar dok. pribadi

Gambar dok. pribadi

Gambar dok. pribadi

Keterangan:

• Baris Z (Kuning) = Keuntungan maksimum
• Baris  X1  (Orange) = Nilai dari X1
• Baris X2 (Hijau) = Nilai dari X2

Berdasarkan tabel di atas, baris Z tidak lagi ada yang bernilai negatif, sehingga solusi yang diperoleh sudah optimal. Maka keuntungan maksimum yang diperolehusaha berskala kecil D_FA dimsum  Bu Anya dalam satu hari dari perhitungan dengan metode simpleks adalah Rp. 206.060,00 dengan memproduksi dimsum ayam  (X1)  sebanyak 30,3 atau 30 porsi dan dimsum udang (X2 ) sebanyak 20 porsi.

Solusi Maksimum Program Linear dengan Menggunakan Software POM-QM

Gambar 1 merupakan hasil pemecahan program linear metode simpleks dengan menggunakan POM-QM

Gambar dok. pribadi

Setelah data selesai dimasukkan pilih tombol solve lalu pilih menu literations kemudia solution list. Maka akan diperoleh dua tabel literasi pada gambar 2 yang rinciannya sebagai berikut:

Gambar 2. Tampilan Literasi Data Produksi

Gambar dok. pribadi

Gambar 3. Tampilan Solusi Pemecahan Masalah

Gambar dok. pribadi

Simpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa program linear metode simpleks dapat diterapkan dalam pengoptimalan keuntungan usaha berskala kecil D_FA dimsum milik Bu Anya dari keterbatasan bahan baku yang dimiliki.Aplikasi POM-QM dapat membantu dalam meningkatkan perhitungan keuntungan maksimal secara cepat, tepat dan efisien. Keuntungan maksimal yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 206.060,00 setiap harinya dengan memproduksi dimsum ayam (X1) sebanyak 30,3 atau 30 porsi dan dimsum udang (X2) sebanyak 20 porsi, akan tetapi usaha berskala kecil milik Bu Anya ini belum mencapai keuntungan maksimum, karena dalam satu kali produksi hanya mampu memproduksi dimsum ayam (X1)  sebanyak 25 porsi dan dimsum udang (X2) sebanyak 15 porsi dengan keuntungan kurang lebih Rp. 150.000,00