Oya, ada faktor lain dalam tarian Jawa yang belum aku temui di tarian lain. Ngithing dalam tarian Jawa adalah shuni mudra dalam yoga. Posisi jari seperti ini berfungsi untuk meningkatkan kesabaran. Jengkeng dalam tarian jawa adalah Hanuman pose. Hanuman adalah lambang pengabdian pada guru. Pose ini berfungsi untuk menghilangkan kesombongan dan resistensi batin sehingga lebih bisa menerima berkah sang guru (dan Sang Guru). Apalagi dilengkapi dg posisi tangan menyembah di dekat hidung yang berarti menghormati.
Lalu apa bedanya dg latian yoga, misalnya, yang juga mengenal pose-pose itu?
Bedanya terletak di gendingnya. Beberapa tahun lalu ketika baru tahu bahwa menyanyikan lagu Indonesia Raya bisa meningkatkan keberuntungan, aku jadi hobi mengukur dampak berbagai lagu pada pelantun atau pendengarnya. Anehnya, tdk seperti lagu modern dan tradisional lain, gending atau gamelan Jawa ini memperbesar semua cakra. Contoh aja, semua teman grup RP gelombang 1 setelah manggung kemarin tuh auranya meningkat minimal jadi 2x lipat lho. Ini ibarat ember 1L diganti ember 2L. Jadi waktu "diisi" muatnya lebih banyak. Dampaknya pada kesehatan fisik, psikis, relasi, finansial dan spiritual juga mestinya ikut jadi 2x lipat.
Tapi aura yang sudah besar ini bisa kempes lagi kalo kita kembali membiarkan energi negatif menguasai tubuh fisik, emosi, dan pikiran kita.
Karena itu Pak Sulis mengingatkan "Ilmu iku kelakone kanti laku. Konsep ini akan ditemukan oleh masing-masing penari sendiri dalam menjalani hidupnya. Terus mencari, apakah akan ditemukan atau tidak, tergantung para penari itu sendiri, hasilnya akan berbeda"
Bogor, 12 Des 2022
(Artikel ini sudah tayang di FB saya pada tgl 13 Des 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H