Mohon tunggu...
Maria Nurani
Maria Nurani Mohon Tunggu... Freelancer - Sustainability professional dan pengurus beberapa organisasi di bidang sustainability, smart city, sosial dan penanggulangan bencana. Saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral di bidang kajian stratejik dan global di Universitas Indonesia, dengan fokus riset mengenai corporate sustainability transformational change

Di luar pekerjaan utama, saya juga adalah seorang pranic healer, praktisi arhatic yoga, penari dan pemanah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesetaraan Gender: #BusinessResponsibility #IndividualResponsibility"

23 Mei 2018   18:32 Diperbarui: 24 Mei 2018   14:25 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi entah apa sesungguhnya factor yang menyebabkan P&G mau mengubah iklan TV-nya itu. Apakah memang factor ketulusan dari dalam diri sendiri, atau tekanan yang cukup kuat di balik desakan mungil Meghan kecil? Hasilnya mungkin berbeda kalau saja Meghan tidak menulis surat kepada orang-orang besar lain.

Hillary Clinton (saat itu Ibu Negara AS), Linda Ellerbee (jurnalis yang menjadi host di Nick News for kids di saluran Nickelodeon), dan Gloria Allred (pengacara hak perempuan) memberi surat dukungan sebagai jawaban atas surat Meghan kepada mereka. Satu bulan setelah diliput oleh televisi, P&G mengubah tagline iklannya.

Apa yang ketiga perempuan ini lakukan pun sebetulnya merupakan wujud dari tanggung jawab social mereka. Mereka memilih untuk peduli dan menggunakan sumber dayanya untuk memberi dukungan pada isu penting yang diangkat oleh seorang anak kecil.

Maka menjadi anak-anak... atau kelompok minoritas atau kelompok 'lemah' lainnya.... bukanlah alasan untuk kita tidak berbuat apa-apa. Bukanlah alasan untuk tidak didengar. Kuncinya ada pada keberanian menyampaikan pendapat, memberikan masukan konstruktif (ga cuma nyinyir yaa), dan cari bala bantuan yang tepat.

Pun menjadi orang besar bukanlah alasan untuk kehilangan kemampuan mendengar. Sumber daya yang dimiliki bukanlah untuk menggendutkan perut sendiri, tapi untuk digunakan membantu orang lain.

Yuk mari kita peduli pada orang lain... pada kondisi ekonomi, social dan lingkungan kita yang masih carut marut ini.... Di ujung sana pangeran ganteng menanti.... #Eehh...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun