Mohon tunggu...
Marhumah
Marhumah Mohon Tunggu... -

semoga senyum indah akan slalu hiasi hidupku ini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Nelayan dalam Benak Kita

4 April 2012   03:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:04 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hari Nelayan Indonesia diperingati pada tanggal 6 April. seperti yang kita ketahui para nelayan sangat penting bagi kehidupan masyarakat kita. Kita juga pasti bisa membayangkan bagaimana hidup kita tanpa kerja keras para  nelayan. Pasti kita tidak akan pernah bisa merasakan nikmatnya hidangan seafood, apalagi bagi kita yang sangat menyukai seafood. Rasanya yang nikmat, belum lagi kandungan protein yang ada pada ikan-ikan laut yang sangat bermanfaat bagi kita. Mungkin, itulah yang membuat kita lebih memilih seafood sebagai hidangan favorit. Tapi, pernahkah kita menengok sedikit tentang  bagaimana kondisi para nelayan terkini. Belenggu kemiskinan dan keterbelakangan hingga kini belum beranjak dari kehidupan nelayan. Keterbatasan bahan bakar minyak, jeratan utang ke tengkulak, permainan harga jual ikan, dan terbatasnya daya serap industri pengolahan ikan menjadi persoalan klasik yang mendera nelayan hingga hari ini.  Inilah yang menyebabkan sebagian nelayan kecil beralih profesi ke sektor informal diluar perikanan tangkap, misalnya menjadi buruh bangunan, buruh pabrik, atau tukang ojek. kalau seperti ini, Lalu siapa yang dirugikan dan siapa pula yang seharusnya disalahkan?

Belum lagi, kasus penangkapan ikan ilegal di perairan Indonesia oleh nelayan asing, penangkapan ikan dengan alat tangkap yang merusak lingkungan, dan penangkapan ikan yang tidak dilaporkan.Kasus ini sangat-sangat merugikan  daya saing nelayan kecil dan tradisional. Sudah banyak upaya pemerintah untuk mengatasinya, antara lain, pemerintah menggagas upaya pengendalian penangkapan ikan dan mengurangi kepadatan penangkapan di sejumlah wilayah pengelolaan perikanan dengan mendorong penangkapan ke laut lepas.
Upaya lain yakni, menekan penangkapan berlebih dengan menggeser fokus peningkatan produksi dari perikanan tangkap ke perikanan budidaya.Upaya nyata menolong nelayan dari jerat kemiskinan adalah membenahi sektor tangkap dari hulu ke hilir. Upaya itu mulai dari perlindungan wilayah tangkap nelayan tradisional agar tidak disusupi nelayan besar yang mengeruk ikan di wilayah tangkapan nelayan kecil. Harus ada jaminan hak nelayan untuk mengakses wilayah tangkapan dan perlindungan terhadap perairannya.

Selain itu, dibutuhkan pembenahan pendataan hasil tangkapan ikan. Agar ikan tidak diselundupkan dan ada jaminan pasokan bahan baku ke industri pengolahan. Di sisi lain, pemerintah perlu mendorong pertumbuhan industri pengolahan di sentra-sentra produksi. Usaha pengolahan tidak hanya di skala kecil menengah berupa ikan bakar dan asap, melainkan juga skala industri besar dengan produk olahan yang lebih bervariasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun