Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ingin Mudah Urusan Bisnis? Berikan 2 Hal Ini

27 September 2024   06:30 Diperbarui: 27 September 2024   06:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pernah mendapatkan pesan seseorang bila ingin mendapatkan hasil saat berbisnis, berikan makan dan hiburan. Jadi intinya, pada saat kita ingin menperoleh hasil sesuai dengan keinginan, ajaklah rekan bisnis ke rumah makan. Karena saat perut kenyang, kebanyakan sulit atau malas berpikir. Apalagi langsung diajak ke tempat hiburan, maka rekan bisnis tersebut semakin lemot berpikirnya.

Menurut rekan yang memberi nasehat pada saya, ini berdasarkan hasil pengalamannya. Masuk akal juga, karena banyak orang yang mengatakan bahwa perut merupakan otak ke dua. Dalam keadaan perut terisi penuh, cara berpikirnya juga menjadi semakin lunak atau bahkan tidak lagi tajam dalam menganalisa, sehingga lebih mudah deal atau sepakat dengan usulan kita.

Ini terbukti juga pada karyawan, mereka lebih memilih diberikan barang atau hal yang menyamankan tubuh daripada diberikan kesempatan untuk melakukan pendidikan demi peningkatan skill atau keahlian. Misalnya saat para buruh pabrik demo, tawarkan pilihan antara program untuk training atau pelatihan dan berikan motor atau hiburan/makan gratis. Jawaban mereka dengan cepat, pilih motor saja atau yang menyamankan tubuh daripada pelatihan atau training tertentu. 

Para bijak dahulu menyarankan : "Berikan kail/pancing, jangan berikan ikan"

Memberikan kail/pancing berarti memberdayakan diri dengan pendidikan atau pelatihan. Bila si pekerja seorang yang cerdas, ia akan memilih pelatihan atau pendidikan. Dengan bekal tambahan keahlian, ia memiliki kemampuan lebih sehingga bila ia pindah tempat kerja,  posisinya akan lebih baik. Selain itu, daya tawar seseorang yang berpendidikan lebih akan jauh leabih baik. Menjanjikan keuntungan jangka panjang.

Sedangkan jaminan makanan atau kenyamanan lain tidak bisa memberikan nilai tawar lebih bila ia pindah tempat kerja.  Dengan kata lain, pemberian makanan atau kenyamanan lain hanya bersifat sementara.

Bila kita mau merenungkan lebih dalam dan berpikir secara kritis, banyak celah dari program pemberian makan gratis. Dengan demikian, keributan demi menuntut sesuatu tidak bakal terjadi atau bisa diminimalkan. Untyuk hiburan, jauh lebih mudah. Berikan akses lebih mudah dan murah untuk fasilitas internet, kemudahan akses ini bisa meninabobokan sehingga pikiran kritisnya bisa lenyap.

Lain halnya bila bidang pendidikan yang diberikan fasilitas kemudahan lebih baik. Suatu negara akan cepat maju bila dan bila rakyatnya diberikan kemudahan dalam bidang pendidikan. Dengan kata lain, penciptaan lapangan kerja Dengan cara pemberian pelatihan merupakan persiapan bagi orang tersebut lebih mandiri. Ini menurut pendapat saya, jauh lebih baik daripada makan siang. Belum lagi adanya peluang untuk menguapnya dana yang amit sangat mungkin masuk kantong pribadi. Sungguh sangat rawan.........

Memang cara ini bisa menjadi cara untuk meninabobokan sehingga juh dari adanya rakyat berpikir dengan jernih atau krtitis.... 

https://topcareer.id/read/2019/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun