Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dimaafkan, Tetapi Hukum Konsekuensi Tetap

22 Agustus 2024   06:30 Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://dedewijaya.wordpress.com/

Bila saya kaitkan dengan beberapa peristiwa yang berbau politik saat ini, saya melihat bahwa yang disebut politik sangat keji. Ada seseorang yang tampaknya baik, tetapi demi melanggengkan kekuasaan atau yang dicita-citakan, menurut dia baik, orang tersebut telah melakukan perbuatan yang menghalalkan cara apa pun juga. Silakan perhatikan sendiri di sekitar kita.

Peringatan ini saya bagikan sebagai upaya untuk mengingatkan diri sendiri : "Perlakukan orang lain sebagaimana dirimu ingin diperlakukan"

Bila tidak mau dicubit/dipukul, janganlah memukul/mencubit. Urip Ike urup. Kita bisa hidup dengan baik bila bisa membuat orang lain hidup dengan baik juga.

Sumber gambar : https://dedewijaya.wordpress.com/
Sumber gambar : https://dedewijaya.wordpress.com/
 

https://dedewijaya.wordpress.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun