Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kesadaran Jiwa, Bagaimana Implikasinya?

14 Agustus 2024   06:30 Diperbarui: 14 Agustus 2024   06:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : myind.net/Home/

Pemberdayaan diri berarti juga mengakui bahwa dalam diri kita ada kekuatan Sang Maha Jiwa. Adanya kepercayaan atau keyakinan ini membuat kita tidak tidak bergantung pada orang lain, namun juga tidak berarti bahwa hidup kita tidak ada ketergantungan dengan makhluk lain. Dengan pemahaman ini kita menyadari bahwa kita tidak bisa kaya atau hidup sendiri.

Melakoni hidup secara bebas juga mesti dimakani bahwa kita tidak menyerahkan kendali kehidupan di bawah nafsu badaniah atau jadi budak nafsu. Bebas tetapi terikat atau mengikatkan diri demi sesuatu yang lebih mulia. Memang tidak ada sesuatu pun yang bebas secara penuh, karena kita memang masih hidup di dunia benda atau dunia dualitas.

Bila kita bisa melakoni hidup dengan kemampuan untuk memberdayakan diri sendiri serta bebas dari kebendaan, baru kita bisa menggapai kebahagiaan sejati. Inilah hidup daam keseimbangan karena melampaui alam pikiran yang notabene alam dualitas.

Mohon maaf bila membuat rekan-rena pembaca semakin bingung, bila tidak bingung berarti memang sudah saatnya bisa mengerti mengenai kesadaran Jiwa..

Rahayu..........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun