Badan halus atau roh terus melanjutkan perjalanan atau proses yang merupakan mekanisme alam. Saya sangat percaya bahwa  alam semesta sudah memiliki mekanisnya sendiri. Kita sebagai manusia saja bisa membuat program setelah menggunakan komputer, apalagi Tuhan yang menciptakan komputer melalui pikiran kita. Memang ada yang membantah atau menyangkal bahwa bukan Tuhan yang ada dalam diri kita? Bisakah kita hidup di luar Tuhan? Pusing? Sama...saya juga. Makanya saya tuliskan sekadar berbagi kepusingan saya.
Kembali ke pikiran sakit.Â
Saat sebelum tarikan napas terakhir, ada suatu mekanisme alam yang mengingatkan kita. Inilah film sangat-sangat singkat; flashback kilas balik. Hidup kita di dunia ini bagaikan ujian. Soal yang diberikan saat kita mau lahir. Nah bila jawaban tidak sesuai soal, maka pastilah tidak lulus.Â
Soalnya adalah : "Kenalilah dirimu , atau Siapakah Diri kita?"
Ternyata dalam kehidupan kita, kita lupa menjawab soal, malahan sibuk memanjakan nafsu atau kenyamanan indrawi. Karena memang tubuh disertai perasaannya, makanya disebut indrawi. Celakalah kita, soal tidak dijawab, makanyaa tidak lulus. Pikiran dipenuhi keinginan untuk mengumbar kesenangan duniawi.
Akhirnya ketika kilas balik, kita menyesal da minta agar diberikan kesempatan untuk mengulang ujian. Demikian kita berulang kali lahir-mati. Kapan berakhir? Bila jawabannya sudah tepat dengan soal yang diberikan. Konyol bukan?
Semuanya hukum alam............
Hukum fisika...............
Tidak ada yang ghoib...........Â