Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pikiran Sakit, Sebabkan Kelahiran

10 Juli 2024   06:30 Diperbarui: 10 Juli 2024   07:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://schoolofparenting.id/

Badan halus atau roh terus melanjutkan perjalanan atau proses yang merupakan mekanisme alam. Saya sangat percaya bahwa  alam semesta sudah memiliki mekanisnya sendiri. Kita sebagai manusia saja bisa membuat program setelah menggunakan komputer, apalagi Tuhan yang menciptakan komputer melalui pikiran kita. Memang ada yang membantah atau menyangkal bahwa bukan Tuhan yang ada dalam diri kita? Bisakah kita hidup di luar Tuhan? Pusing? Sama...saya juga. Makanya saya tuliskan sekadar berbagi kepusingan saya.

Kembali ke pikiran sakit. 

Sumber gambar : https://schoolofparenting.id/
Sumber gambar : https://schoolofparenting.id/

Saat sebelum tarikan napas terakhir, ada suatu mekanisme alam yang mengingatkan kita. Inilah film sangat-sangat singkat; flashback kilas balik. Hidup kita di dunia ini bagaikan ujian. Soal yang diberikan saat kita mau lahir. Nah bila jawaban tidak sesuai soal, maka pastilah tidak lulus. 

Soalnya adalah : "Kenalilah dirimu , atau Siapakah Diri kita?"

Ternyata dalam kehidupan kita, kita lupa menjawab soal, malahan sibuk memanjakan nafsu atau kenyamanan indrawi. Karena memang tubuh disertai perasaannya, makanya disebut indrawi. Celakalah kita, soal tidak dijawab, makanyaa tidak lulus. Pikiran dipenuhi keinginan untuk mengumbar kesenangan duniawi.

Akhirnya ketika kilas balik, kita menyesal da minta agar diberikan kesempatan untuk mengulang ujian. Demikian kita berulang kali lahir-mati. Kapan berakhir? Bila jawabannya sudah tepat dengan soal yang diberikan. Konyol bukan?

Semuanya hukum alam............

Hukum fisika...............

Tidak ada yang ghoib........... 

https://schoolofparenting.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun