Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Laku Yoga Mengakhiri Penderitaan

20 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 20 Juni 2024   06:40 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.grid.id/

Waktu Istirahat

Waktu jam istirahat juga mesti mengikuti waktu organ dalam tubuh kita melakukannya detoksifikasi. Para pakar kesehatan sangat menyarankan agar jam 22.00 - 03.00 digunakan untuk tidur dengan baik. Karena pada antara jam 22.00 sampai 03.00 seluruh organ dalam tubuh kita mengalami detoks. 

'Saat tidur, tubuh menjadi rileks, sehingga memberikan waktu istirahat dan membangun kembali otot-otot yang sudah lelah sepanjang hari. Begitu pun otak, saat tidur, semua limbah yang diproduksi otak dikeluarkan. Itulah sebabnya, tidur menjadi penting bagi kesehatan tubuh, fungsi metabolik, kekebalan tubuh, dan otak. Tidur juga baik untuk mengatur emosi, lho. Saat kurang tidur, emosi negatif bisa meningkat hingga 60 persen.

Waktu tidur yang cukup berkaitan pula dengan perubahan kadar hormon yang disebut dengan leptin dan ghrelin. Leptin adalah hormon yang berasal dari sel lemak yang bersifat mengurangi nafsu makan.' (Sumber : https://www.halodoc.com/)

Sumber gambar: https://www.grid.id/
Sumber gambar: https://www.grid.id/

Melakukan Yoga berarti hidup secara teratur. Atau bisa saya sebutkan bahwa hidup kita mesti moderat, tidak terlalu memaksa, pe,aksaan terhadap tubuh untuk bekerja keras merupakan perbuatan kekerasan terhadap tubuh kita sendiri. Ingatlah : 'Tubuh adalah wahana bagi Jiwa untuk mengarungi kehidupan di dunia'

Agar kita bisa hidup tera tur berarti kita mesti latihan pengendalian diri, Inilah disiplin. Bila kita mampu mengendalikan diri, dengan sendirinya kita terbebaskan dari keinginan-keinginan yang tidak selaras dengan kebutuhan hidup. Keinginan berlebihan inilah sumber derita/duka.

Hidup sehat secara mental membuat kita memahami kehidupan secara utuh, cara ideal untuk mengakhiri derita/duka.

https://www.grid.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun