Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tertarik Meditasi? Bukan Pelaku Pemula Spiritual

14 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 14 Juni 2024   06:40 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang yang mencari kebenaran melalui laku spiritual tidak layak disebut sebagai Meditasi Pemula. Mereka yang memiliki keinginan atau niat kuat untuk meniti perjalanan ke dalam diri sesungguhnya bukan seorang Meditasi Pemula. Mereka bisa mempunyai keinginan kuat untuk melakoni perjalanan ke dalam diri bukan orang yang tidak memiliki bekal sama sekali dalam ranah spiritual. Yang saya maksudkan dunia spiritual bukanlah yang dikenal di masyarakat luas saat ini.

Bila kita membicarakan dunia spiritual, banyak dapat dilihat pada layar kaca bahwa yang mereka kenal sebagai dunia spiritual adalah yang berkaitan dengan dunia ghaib atau perdukunan. Bahkan mereka yang pergi mencari kekayaan atau pergi ke dukun untuk mengirimkan santet dianggap sebagai dunia spiritual. Silakan simak di layar kaca, mereka yang bisa mengalami atau merasakan adanya makhluk halus sering disebut ahli spiritual.

Yang dianggap sebagai Meditasi Pemula sesungguhnya sudah memiliki memori atau ingatan terpendam yang mungkin mereka sendiri tidak menyadarinya. Karena adanya simpanan pengalaman atau memori pada kelahiran sebelumnya, maka mereka memiliki ketertarikan sangat kuat untuk melakukan pencaharian kesejatian diri. Setiap memori atau pengalaman saat kita berada di dunia tidak akan hilang. Adanya rekaman pada kehidupan sebelumnya yang bisa mendorong seseorang untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya.

Meditasi Pemula Bukan Berarti Orang Baru di Dunia Spiritual

Tidak ada yang baru di bawah langit. Ini yang dikatakan oleh Nabi Salomon atau Sulaiman. Segala sesuatu yang dialami oleh indera kita; suka tidak suka akan direkam. Segala sesuatu di alam ini tidak pernah hilang. Bahkan yang kita sebut sebagai pikiran pun merupakan gelombang atau vibrasi. Mengapa?

Karena yang kita anggap materi sesungguhnya tidak pernah lenyap. Misalnya tubuh kita. Ketika mayat kita dikuburkan ke dalam tanah akan terurai menjadi atom. Dan akan membentuk kembali menjadi tanaman. Nah, tanaman yang humbug dimakan oleh manusia kemudian menjadi bagian dari tubuh. Bukankah semuanya hanya pengulangan.

Tentu saja setiap atom memiliki memori sendiri. Bila atom yang memiliki frekuensi sejenis menyatu, bukankah akan memiliki tenis memori yang sama? Atom yang menjadi banan mental daun akan terurai kemudian berada di alam, kemudian akan menyatu kembali dengan sifat dan frekuensi yang sejenis. Terbentuklah daun.

Segala sesuatu yang menjadi daya tarik dalam pikiran atau keinginan kita, tidak serta muncul begitu saja. Misalnya kita memiliki ingatan suatu tempat makan atau rasa jenis makanan yang enak, maka kita akan mencari tempat tersebut bila kita ingin makan. Suatu cerita seorang warga negara asing yang pada awalnya melihat warna dan bentuk serta bau gudeg Yogyakarta.

Kesan pertama ia akan merasa jijik dan tidak suka akan baunya. Namun setelah mencoba mencicipi, ia merasakan enak bagi lidahnya yang tidak begitu kental dengan rasa bumbu. Dan ketika orang tersebut mengunjungi kota Yogyakarta, ia akan mencari jenis makanan yang pernah dirasakan enak bagi lidahnya; gudeg Yogyakarta.

Demikian juga dengan pelaku meditasi. Pada kelahiran sebelumnya dapat dipastikan telah pernah menjalaninya. Dan pada kehidupan saat ini, ia ingin mengulangi pengalaman yang sama. Dan tempat yang paling tepat untuk mendapatkan pengalaman meditasi yang bisa memenuhi kebutuhan tujuan kelahiran kita adalah tempat Latihan Meditasi di Sunter. Banyak latihan yang sederhana, namun amat sangat sesuai dengan yang kita butuhkan.

Kesehatan adalah efek samping dari melakoni meditasi. Tujuan utama meditasi adalah merasakan kebahagiaan sejati. Sesungguhnya yang disebuat sebagai kebahagiaan sejati adalah suatu bentuk kebebasan. Bebas dari keterikatan terhadap kenyamanan materi. Selain itu, ada suatu zat yang disebut DMT yang akan dihasilakan oleh tubuh selama melakoni meditasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun