Demikian pula di perjalanan saat bepergian, sehati-hati apapun, bisa saja kecelakaan menimpa kita. Banyak orang lain yang mengendarai mobil sembrono, tanpa memperhatikan keselamatan orang lain. Saya menyebut dengan istilah 'kerbau gila'. Sebaik dan sehati-hati yang kita lakukan, bila ada 'kerbau gila' menabrak kita, yang kita hanya bisa pasrah. Saya pernah mengalaminya, namun saya tidak mau terjebak dengan perdebatan, maka lebiuh baik di penabrak saya suruh pergi.Anggap saja bahwa saya pernah berhutang, maka saat inilah saya harus membayarnya. Dengan penerimaan ini, saya lebih nyaman. Dan ternyata ada saja uang untuk memperbaiki kendaraan saya.
Perasaan sendirilah yang bisa kita kendalikan, saya sangat meyakini bahwa alam akan membantunya. Bayangkan bila kita marah saat itu, waktu terbuang, perasaan marah membuat kita lebih sakit; singkat kata banyak meruginya.
Selalu mencari kesalahan orang lain dalam kehidupan kita, hanya membuat kita merugi. Di atas segalanya, kita tidak bisa memperbaiki diri sendiri. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H