Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Suara Nurani Berani Bertindak Tepat

16 Mei 2024   06:30 Diperbarui: 16 Mei 2024   06:49 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermuda dari info tentang keberanian seorang artis wanita Krisdayanti membangun gereja di tanah kelahirannya, desa Sidosari di Malang. Banyak hujatan dari netizen, silakan baca artikel ini, tetapi ia tidak bergeming. Inilah suara nurani yang memahami tentang tindakan yang tepat.

Ia membangun atas dasar empati, kebutuhan bagi umat dari kalangan yang beda dengan keyakinan yang dianutnya. Ia melihat bahwa kalangan umat tersebut memang betul-betul butuh. Ia bertindak di atas keyakinan yang ia anut. Inilah kemanusiaan yang menjadi Sila ke dua dari falsafah hidup bangsa Indonesia; Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Inilah bentuk apresiasi yang melampaui kata toleransi.

Kalau toleransi hanya pada batas di bawah apresiasi. Toleransi berarti memberikan kesempatan pada yang tidak satu keyakinan untuk melakukannya ibadah, namun nilai toleransi masih belum berani mengatakan bahwa "Keyakinanku tidak lebih baik dari keyakinanmu"

Mereka yang memberikan apresiasi memiliki keyakinan dan kepercayaan dengan betul-betul memahami bahwa keyakinan yang dianutnya tidak lebih baik dari keyakinan yang berbeda. Karena mereka memiliki keyakinan penuh bahwa Sang Pembawa pesan dari keyakinan yang berbeda berasal dari sumber yang satu dan sama. 

Mereka yang berani memberikan apresiasi seperti di atas sangat meyikini dan percaya bahwa kehadiran para suci atau nabi atau rasul berbagi berita baik agar terwujud kedamaian dan ketentraman di atas bumi. Mereka bisa melihat bahwa pada suatu taman bunga menjadi indah dan sejuk dipandang bila terdiri dari aneka ragam bunga.

Untuk mengekspresikan suara nurani memang dibutuhkan keberanian untuk menantang arus kemapanan banyak orang, bahkan mungkin berani melawan moral masyarakat. Mereka tidak menyerahkan kendali atau 'remote control' nya di bawah kendali orang lain. Banyak orang yang tampaknya berani, tetapi sesungguhnya pengecut ketika mesti berhadapan dengan suara mayoritas, suara dari yang satu keyakinan. Tanpa sadar sesungguhnya mereka telah memberikan 'remote control' nya pada orang lain. Mereka telah membuang jauh suara nurani; suara Ilahi.

Dan anehnya, bila ada seseorang artis yang memiliki keyakinan beda membangun tempat ibadah untuk kepentingan rumah ibadah dari keyakinan beda, umat yang dianggap bukan mayoritas tidak memberikan kritik pedas. 

Dari Salah Satu komentar yang saya baca dari seorang netizen mengatakan bahwa keluarga Krisdayanti tidak mengenal agama denagn baik. Bukan kah ini hanya ungkapan dari kekecewaannya?

Bagaimana bisa ia menilai orang lain bila sesungguhnya orang tersebut belum mengerti benar pesan yang disampaikan oleh Junjungannya?

Ia lupa bahwa sang Junjungan pernah mengatakan pesan yang sangat umum dikenal masyarakat luas : 'Jadilah Rahmat Bagi Alam Semesta' Artinya bahwa setiap pikiran, ucapan serta perbuatannya memberikan kesejukan dan rahmat bagi sesama makhluk hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun