Rasa adalah bawaan alami manusia. Tetapi rasa ini tertutup oleh kenginan yang berwujudkan nafsu. Suatu keinginan adalah bentuk kebutuhan yang berlebihan. Kebutuhan ini sangat terbatas, tetapi keinginan tidak terbatas. Dari Mahatma Gandhi :" BUMI INI MAMPU MEMENUHI KEBUTUHAN SEMUA ORANG TETAPI TIDAK AKAN BISA MEMENUHI KEINGINAN SATU ORANG"
Ketuhanan berasal dari rasa sejati manusia. Ia tersembunyi dalam hati. Ia sesungguhnya sudah ada dari awal terbentuknya manusia. Penggerak tubuh manusia adalah Jiwa, nah Jiwa ini adalah percikan Hyang Maha Agung. dengan kata lain, aslinya manusia mulia. Inilah rasa sejati.
Begitu kuatnya keinginan manusia. Bila berlebihan menjadi keserkahan. Sampai-sampai ia jadi budak keinginan.Rasa sejati ini tertutup oleh pergaulan yang tidak menunjang. Rasa sejati ini tidak perlu dicari. Cukup singkirkan keinginan-keinginan yang tidak menunjang perkembangan bathin. Demikian juga Tuhan. Tidak perlu dicari. Dia sudah ada dalam setiap diri manusia. Dia tertimbun di balik keinginan manusia yang cenderung menjadikan dirinya setan. Jadi setan hanyalah bentuk pikiran yang serakah dan tidak kenal puas. Bahkan sesungguhnya ia lebih buas dari hewan. Hewan sebuas apapun tidak bakal memangsa anaknya. Manusia akan memangsa anaknya dengan cara mengorbankan sebagai budak nafsu seksualitasnya.
Lebih mudah mengalami kesetanan daripada ketuhanan. Karena dasar manusia lahir dengan membawa beban pikiran dan perasaan kehidupan masa lalu yang belum tuntas.Â
Sesungguhnya banyak manusia yang sudah mengalami ketuhanan. Hanya porsinya sangat sedikit jika dibandingkan yang mengalami kesetanan. Mengapa???Â
Karena manusia lahir ke dunia disebabkan kecacatannya. Ini yang disebut penyakit inti. Penyakit bawaan dari alam sono. Inilah penyebab utama kelahiran. Penyakit yang lain bukan penyakit inti. Dari masuk angin sampai tumor ganas yang mengancam jiwapun bukan penyakit inti. Tujuan kelahiran adalah menghapuskan penyakit inti. Penyakit inti ini terjadi karena adanya hukum sebab-akibat.....
Rasakan ketuhanan........
Lenyapkan kesetanan...............
Ke duanya adalah pilihan. Dan bukan karena kehendak Ilahi. Jika anda menganggap itu karena kehendak Tuhan, berarti anda memang tidak mengenal Tuhan.......
Itu karena kebodohan dan kemalasan kita sendiri.....
https://khazanah.republika.co.id/