Bukan, 'kah lebih bermanfaat bila kita terus berupaya membuang atau mempersembahkan kepada Tuhan segala nafsu buruk kita. Kita kahir saat ini karena memang masih ada keburukan atau tumor penyakit dalam diri kita. Mengapa nafgsu atau sifat buruk yang dipersembahkan?
Guru saya mengajarkan bahwa segala sifat baik yang bermanfaat bagi kehidupan ini berasal dari Tuhan. Yang menjadi milik kita adalat sifat buruk atau rendahan, jadi sifat rendahan inilah yang bisa kita persembahkan kepada Tuhan agar didaur ulang menjadi sifat yang baik, bermanfaat agar keterikatan dunia terlepaskan atau hilang dari dalam diri kita.Â
Bila ini bisa kita bebaskan atau lepaskan selama masih berbadan, maka Sang Jiwa Individu bisa menyatu kembali pada Sang Sumber Agung. Dala kehidupan sehari-hari bisa dirasakan secara instan, kita merasakan kebahagiaan tanpa sebab. Keterikatan terhadap dunia benda penyebab utama kesengsaraan atau penderitaan.
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H