Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sudahkah Kita Berpengetahuan atau Kolektor Gelar?

12 Maret 2024   06:30 Diperbarui: 12 Maret 2024   09:17 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya kesadaran bahwa ada suatu tujuan kelahiranlah yang membedakan kita dari hewan; hewan butuh makan, kita juga. Hewan butu berkemabang biak/seksualitas, kita juga. Hewan butuh nyaman/tidur, kita juga. Ini berarti kita masih berjalan di tempat. Inilah tujuan kita lahir kembali? Sayang sekali bila karunia otak baru yang disebut sebagai neocortex (satu-satunya otak baru yang ada pada manusia) tidak digunakan/dimanfaatkan.

Seorang kolektor gelar membatasi dirima dengan hanya belajar dari mereka yang memiliki gelar lebih banya. Seorang penuntut ilmu sejati bisa belajar dari siapa saja. Alam semesta menjadi gurunya. Cara pandang atau pola pikir seorang penuntut ilmu sejati memang sangat membingungkan para pecari gelar yang semata untuk mengumpulkan harta duniawi. Salah??? Sama sekali tidak salah, setiap orang punya hak untuk memiliki cara pandang. Tidak ada yang benar ataupun salah..........

Sungguh tepat pesan leluhur kita melalui Niti Sastra di atas. Pengetahuan yang tidak dimanfaatkan bagi kesejahteraan orang banyak akhirnya bagaikan racun yang membuat diri kita sakit. Sakit ego penyebab kelahiran kembali. Dalam tulisan saya sebelumnya sudah dibahas bahwa kelahiran sebagai bentuk dari adanya penyakit tumor, dunia ini bagaikan rumah sakit untuk penyembuhan.

https://www.booksindonesia.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun