Demikian juga, seandainya pohon duren bisa berkata, ia akan berkata : Aku Pohon Duren lho.......
Bahkan ketika manusia belum ada, tanaman sudah ada terlebih dahulu, maka ia pun break mengatakan : 'Aku Tanaman A, B, Z, dan sebagainya......'
Bila jeli, ada satu kata yang tetap adanya; 'AKU'......
Dan satu lagi.... AKU ada di mana-mana, di barat, timur, utara, dan Selatan, di atas dan di bawah......... TUNGGAL....
Itulah makanya saya katakan bahwa Aku abadi adanya alias tidak pernah mati....
Mungkin juga bila kursi, besi, atau awan bisa berkata juga menyebutkan : Aku Awan; Aku besi; Aku Kursi......
Bahkan mungkin sebelum manusia ada, yang ada tumbuhan dan sebagainya, 'Aku' sudah eksis terlebih dahulu. Bukan kah 'AKU' juga tidak dapat mati dan sakit? Yang mengalami sakit adalah tubuh atau badan, tetapi 'AKU' tidak..
 Saat tubuh si marhento mati, Paul, Garnito serta Jhon mati, 'aku' masih tetap ada. Itulah 'aku' yang tetap abadi. 'Aku' tidak juga bisa dilukai. Tiada awal tiada akhir. Ketiadaan 'aku' berbarengan dengan lenyapnya semesta.
Lantas, siapakah 'Aku'???
Jangan tanya saya...
Jika saya bisa menjawab, maka 'aku' tidak lagi misteri....