Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bagaimana Mengatasi Black Magic?

30 Januari 2024   06:30 Diperbarui: 30 Januari 2024   09:00 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://gitakehidupansepasangpejalan.files.wordpress.com/2017/

Dalam diri kita tanpa sadar memberhalakan ketiganya, tanpa kecuali. Ya jelas kecuali para para suci, sufi, avatar, dan nabi serta rasul. Semua utsusan-Nya. Mereka sesungguhnya sudah terbebaskan dri perbudakan nafsu atau keterikatan terhadap kenyamanan dan kenikmatan materi.

Mereka seutuhnya menyadari bahwa mereka adalah manifestasi Dia Hyang Mata Tunggal.

Mari kita lihat arti kata MANUSIA...

Terdiri dari dua kata : Manas dan Isya...

Para leluhur pernah meninggalkan atau mewariskan pesan bahwa tujuan manusia lahir di dunia adalah menjadi MANUSIA.

Saya sangat percaya bahwa banyak yang akan membantah. Bukan'kah sekarang kita sudah menjadi manusia???

Sangat tidak betul, kita masih hewan berbadan manusia.....

Selama kita masih menjadi budak 3 TA...

Yang kita pikirkan dan kejar hanyalah makan, minum, dan seks...

Bukankah hewan juga ini yang dikejar?

Mungkin banyak yang menyangkal, manusia mengejar kedudukan, gelar dsb; tetapi semuanya masih dikaitkan dengan dengan makan, minum, sandang, seks atau pun kenyamanan badan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun