Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Janganlah Berbuat Kekerasan

16 Januari 2024   10:06 Diperbarui: 16 Januari 2024   10:07 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahimsa (Tidak Berbuat Kekerasan) merupakan salah satu disiplin Yoga (termasuk bagian Yama). Bila kita melakoni, japat dipastikan mendapatkan kedamaian daam diri. Kedamaian bukanlah di luar, tetapi ada dalam diri. Jangan berharap ada kedamaian dil luar. Karena memang keberlangsungan hidup bisa terjadi bila dan bila ada friksi. Itulah kehidupan di sekitar kita.

Masih sangat banyak yang memberikan penafsiran bahwa tidak melakukan kekerasan hanya terhadap orang lain. Ini juga betul, namun kita lupa bahwa pervuatan kekerasan juga sering kita lakukan terhadap diri sendiri. Contoh paling dekat adalah ketika kita merokok. Saya juga dulu perokok, walaupun tidak berat. 

Kita pikir tidak berat, tetapi sesungguhnya tidak beda dengan kecanduan narkoba. Sama-sama kecanduan.... Sadarkah kita kita sedana merusak diri sendiri? Bukankah kita juga sedang berbuat kekerasan terhadap organ daam tubuh kita karena memasukkan racun yang merusak paru-paru kita?

Betulkah paru-paru milik kita?

Jangan salah, bisakah kita mengatur kerja paru-paru? Ya, setiap organ dalam tubuh kita memiliki mekanisme bekerja sendiri. Dengan kata lain, sesungguhnya mereka punya kecerdasan sendiri.

Pasti tidak bisa, artinya paru-paru bukanlah milik kita. Kita hanya menggunakan milik-Nya. Ini barang titipan yang wajib kita rawat dengan baik. Kita tidak amanah dititipi barang yang kita gunakan tetapi tidak merawatnya. Kita selama ini abai terhadap organ yang sesungguhnya bukan milik kita. So, bila kita memberikaz asupan yang tidak layak, misalnya kita makan manis-manis yang berlebihan sehingga  merusak pankreas, berarti telah melakukannya tindaken kekerasan terhadap yang bukan milik kita.

Ternyata setiap organ tubuh memiliki kecerdasan sendiri. Jadi kita bisa menyayangi atau mengasihinya. Berdasarkan bahwa setiap organ tubuh memiliki kecerdasannya sendiri, saya selalu komunikasi agar mereka bisa membantu kita dengan memberikan kinerja lebih baik. Saya percaya bahwa getaran rasa akan dimengerti oleh organ tubuh. Ga percaya? Silakan dicoba dulu...

Dengan demikian semestinya kita merawat semua barang yang bukan milik kita dengan baik sebagai rasa terima kasih kepada Sang Pemilik Agung. Nikmat apa lagi yang kau dustakan teman? Inilah salah satu ayat yang diwariskan Nabi Muhammad dalam Alqur'an.

Kekerasan Terhadap Pikiran

Hal ini juga sering kita lakukan tanpa sadar. Ketika kita berpikiran buruk sesunguhnya kita sedang berbuat kekerasan terhadap pikiran. Misalnya, berpikir buruk iri, cemas atau takut, kita sedang mengirimkan keburukan juga terhadap organ dalam tubuh. Tidak mengherankan bila rasa cemas atau depresi akhirnya berdampak pada kesehatan tubuh. 

Banyak juga cerita dari mereka yang mengalami sakit kanker bila ditelusuri awalnya bermula dari rasa depresi yang dalam. Jadi sesungguhnya rasa sedih bisa membuat kita sakit fisik. Korelasinya sangat mudah, kita sedih sekali sehingga malas makan, kita berbuat kekerasan terhadap usus karena tidak memberikan sesuatu yang  dicerna atau dikunyah.

Kekerasan Ucapan

Ucapan yang menyakiti perasaan orang merupakan perbuatan kekerasan. Kita lupa bahwa yang akan menderita adalah diri kita sendiri terlebih dahulu. Mari kita renungkan;

Pada waktu ungkapan kemarahan tersebut, sebenarnya kita dalam keadaan kesal, kecewa karena tidak terpenuhi keinginan kita. Bukankah ini perbuatan yang bisa merusak diri kita?

Bila direnungkan lebih dalam dan kita gali lagi, banyak kekerasan kita lakukan terhadap diri kita sendiri...

Tulisan ini merupakan renungan saya sendiri...

Bila dianggap bermanfaat, itu juga karena para pembaca sudah memiliki pemamahaman yang sama, tinggal kita selalu ingat bitapa berbahayanya setiap perbuatan kita terhadap diri sendiri.... 

 

https://www.gojek.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun