Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bangga Terhadap Keyakinan Animisme Leluhur

19 Desember 2023   11:34 Diperbarui: 21 Desember 2023   20:12 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://scontent.fcgk29

Arti Kata Animisme

Animal memiliki akan kata yang sama anima, Latin yang berarti hidup. Hidup berarti memiliki jiwa. Semua benda memiliki daya hidup atau jiwa. Setiap benda adalah hidup. Mungkin ada yang mengatakan benda mati, tetapi bila benda yang kita sebum mati terdiri dari sel-sel, dan bila dibelah lagi yang ada hanyalah atom. Kita manusia dan semua makhluk yang katanya hidup juga terdiri dari triliunan sel, dan tak terhitung atom yang ada. Bisa kah kita membedakan antara atom yang dari benda mati dan hidup?

Tanaman, hewan, dan manusia kita katakan makhluk hidup. Sel manusia setiap 5-7 tahun juga berg anti, sehingga sesungguhnya saat  kita berusia 5 tahun tubuh kita total akan beda pada saat berusia 15 tahun. Yang tetap mengatakan bahwa tubuh kita berusia 5 tahun adalah kita adalah pikiran. Dengan kata lain, tidak ada yang konstan. Selalu berubah. Demikian juga batu akan berubah suatu saat jadi butiran pasir karena pelapukan.

Animisme Kepercayaan Leluhur 

Leluhur kita menganut paham animisme, karena tidak memahami makna kata anima sehingga dianggap penyembah pohon. Sesungguhnya mereka sangat memahami hubungan antara alam dan keberlangsungan hidup manusia, sehingga mereka hidup menyelaraskan diri dengan alam sekitar. 

Mereka tidak menebang pohon sembarangan, karena lelrhur kita percaya bahwa Tuhan adalah maha hidup, dan tiada sesuatu yang di alam ini bisa berada di luar Tuhan, bukankah kita semua adalah benda yang berjiwa? Seluruh alam semesta dalam Sang Maha Jiwa yang Mahahidup. Sehingga semua benda, bisa bergerak atau tidak, sesungguhnya memiliki jiwa. Inilah yang dimaksudkan spiritualisme. Menghargai adanya spirit behind materi.

Saya sendiri saat ini sangat meyakini bahwa bumi hidup. Oleh karena itu kemudian bisa memberikan daya hidup pada tanaman. Kemudian tanakam menjadi sumber kehidupan bagi hewan dan manusia. Sungguh kita harus menghargai bumi sebagai ibu kita. Kita semua hidup dari tumbuhan yang bisa hidup hanya di bumi. Bukankah bumi memiliki jiwa yang menghidupi? Tanpa adanya daya hidup pada bumi, tanaman tidak bisa tumbuh serta berkembang.

Dengan menyembah atau me-apresiasi lingkungan, nenek moyang kita bertujuan untuk melestarikan lingkungan. Adanya kesadaran bahwa hidup kita karena adanya lingkungan, maka melakukan persembahan atau penghormatan terhadap lingkungan sebagai suatu yang wajib dilakukan.

Dengan pemahaman ini, saya bangga bila disebut sebagai penganut animisme.

Bangga Sebagai Penyembah Pohon


Sebagai contoh, leluhur kita melarang menebang pohon secara sembarangan. Bahkan menyebutkan bahwa pada ponom besar dihuni oleh hantu atau roh. Tujuannya adalah agar kita menjauhi dan tidak mengganggu pohon sehingga pohon tetap tumbuh besar. Silakan baca ini. Karena dari pengalaman, adanya pohon huga berarti banyak sumber air sekitar pohon. Karena akar pohon menahan air.

Disamping itu, akar pohon menahan tanah sehingga tidak longsor. Bencana longsor tanah yang sekarang sering terjadi disebabkan kurangnya tumbuhan yang memiliki akar kuat untuk menahan longsornya tanah. Ketidakpedulian kita terhadap tanaman mengakibatkan tanah longsor. Kita mengabaikan kearifan leluhur kita untuk tetap memilihara pohon.

Banjir yang sering terjadi juga disebabkan oleh gundulnya hutan dari tanaman. Kita kurang memberikan perhatian akan pentingnya fungsi pohon.

Menyembah lingkungan bertujuan menghargai dan berupaya untuk tetap menjaga demi terjadinya pelestarian lingkungan sehingga hidup kita terjamin...

Bangga sebagai warga bumi yang memiliki kepercayaan animisme atau penganut animisme. Kepercayaan atau keyakinan bahwa semua benda memiliki jiwa atau daya hidup.  Ternyata leluhur kita memiliki falsafah: Urip Iku Urup

Hanya dengan menghargai sesama makhluk kita bisa manjalani hidup yang sesungguhnya.

https://scontent.fcgk29

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun