Haram berarti yang tidak diperbolehkan. Makanan yang diharamkan berarti jenis makanan yang dilarang. Bagi pemahaman saya, yang dilarang tentu terkait bagi kesehatan tubuh. Karena kekayaan utama agar tetap bisa melaksanakan segala kegiatan di atas bumi adalah tubuh yang sehat, baik dalam hal perbuatan ataupun mencari uang untuk tetap mempertahankan kehidupan. Saya tidak membahas haram dalam konteks agama tertentu.
Pembahasan makna kata haram dalam artikel ini ditujukan agar manusia tetap bisa marayakan kehidupan, sama sekali bukan untuk menikmati hidup.
Merayakan kehidupan dalam arti bahwa kita memahami tujuan kelahiran di bumi ini. Mungkin ada yang memberikan tanggapan bahwa tujuan utama kelahiran di bumi adalah untuk berbuat kebaikan. Saya setuju, tetapi dengan catatan bahwa tidak membatasi berbuat kebaikan atau kebajikan dalam arti yang sempit.
Pengertian sempit adalah bila kita berbuat kebaikan hanya bagi manusia saja. Yang lebih sempit lagi adalah kita mendefinisikan bahwa perbuat baik hanya untuk golongan yang sepemahaman atau satu keyakinan tertentu.Â
Haramkanlah segala jenis makanan yang membuat kita sakit, baik sakit mental maupun fisik. Bila kita bisa mengharamkan segala Jenis makanan yang menghambat kita bisa merayakan kehidupan, maka kita bisa hidup dengan bebas dan bahagia.Â
Merayakan Kehidupan
Menikmati hidup berarti kita hanya mengikuti kenikmatan panca indrawi kita. Bila kita hanya menjadi budak kenikmatan indrawi kita, dapat dipastikan tubuh menjadi tidak sehat. Akibatnya kita tidak bisa merayakan kehidupan. Merayakan juga bisa berarti kita mensyukuri berkah kelahiran untuk memenuhi tujuan kelahiran, yaitu kembali menyatu dengan Ilahi. Bukankah kita berasal dari Dia, dan pastinya juga bisa kembali. Agar kita bisa kembali kepada Sang Maha Sumber, pikiran, ucapan dan perbuatan harus baik. Karena inilah Kesejatian Diri kita.
Bebaskan diri dari segala penyakit juga berarti kita mengharamkan segala jenis makanan yang bisa membuat tubuh fisik kita terganggu.
Jenis-jenis makanan yang bisa merusak kesehatan kita adalah daging, segala jenis daging. Sudah terbukti bahwa daging tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Salah satu penyebab pemanasan global adalah peternakan. Dengan kata lain, sesungguhnya dengan konsumsi daging, kita juga berkontribusi menyengsarakan hidup semua makhluk bumi. Selain itu, daging bukanlah jenis makanan manusia. Hal ini bisa kita lihat dari susunan gigi dan panjang usus manusia. Gigi manusia beda dengan  gigi hiu atau serigala. Panjang ususnya juga beda. Panjang usus pemakan daging lebih pendek daripada usus manusia. Artinya bahwa kita menimbun bangkai.
Dalam hal emosi pun demikian. Bagi pemakan daging, emosi lebih tidak stabil. Misalnya, jenis makanan kambing, pendapat umum meski dikaitkan dengan libido. Temperamental pemakan daging juga bisa lebih teintai daripada pemakan tumbuhan atau vegetarian. Silakan menilai sendiri, haram atau tidak bagi kesehatan mental. Kesehatan mental sangat terkait erat dengan kesehatan fisik.
Bisakah kita merayakan kehidupan dengan membunuh hewan yang sesungguhnya hanya untuk kenikmatan indrawi, yaitu lidah?
Jenis makanan bergula. Banyak orang sangat senang manis. Tetapi tidak disangkal lagi bahwa saat ini penyakit diabetes sudah banyak diderita oleh banyak orang.
Kita menjadi sapi perah para pedagang sebanyak dua kali.
Pertama, bahwa dengan banyak makan jenis yang bergula, kita jelas kena penyakit diabetes. Banyak penelitian sudah membuktikan bahwa begitu terkena diabetes, maka penyakit lainnya dengan mudah mengikutinya.
Ke dua, dengan adanya diabetes, para pedagang obat membuat insulin atau obat pengendali kadar gula.Â
Tanpa sadar kita merusak pankreas.
Silakan menilai sendiri, haram atau tidaknya jenis makanan yang bergula tinggi atau jenis makanan karbo......
Relakah kita menggadaikan kesehatan semata untuk kenyamanan indrawi?
Dengan kata lain, sesungguhnya kita belum menjadi tuan bagi diri sendiri...
https://www.oneearthretreat.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H