Keberadaan-Nya tidak bisa disangkal
Mungkin banyak orang bangsa ketika mengatakan dirinya ATHEIST. Tetapi sadarkah dirinya bahwa meraka lah yang betul-mengakui keberadaan Tuhan. Tetapi bila mereka mengatakan bahwa yang tidak diterima adalah konsep tentang Tuhan, baru saya sepakat.
Mereka yang menyatakan dirinya ATHEIST sesungguhnya justru yang paling mengakui keberadaan Tuhan. Mari kita renungkan:
Ketika saya memiliki pena atau apapun bendanya, yang utama adalah keberadaan si benda. Baru kemudian bila se seorang mengatakan mau meminjam atau minta, saya bisa saja menjawab : 'Saya tidak memiliki benda tersebut.'
Bagaimana mungkin tidak ada barangnya mengatakan tidak ada?
A berarti tidak, sedangkan Theis berarti Tuhan atau apapun sebutannya. nah, bagaimana mungkin kalau dirinya menyatakan hanya TIDAK..., sedangkan obyeknya tidak ada? Sangat menggelikan....
Bukan kah pernyataan sangat parah???
Sangat mungkin yang ditolak adalah konsep tentang Tuhan. Mungkin saja setiap orang bisa memiliki konsep tentang  Tuhan. Mengapa tidak.
Karena sesungguhnya kita sendiri berada daam pikiran Nya. Mengapa saya katakan kita juga berada daam pikiran Tuhan?
Mari kita renungkan sejenak?
Bukan kah ketika kita berpikir sesuatu juga bisa diwujudkan dengan mengolahnya dengan bahan yang dibutuhkan?
Seandainya saya ingin membuat buku, tentu rancangannya ada dalam pikiran atau gagasan terlebih dahulu, baru saya melakukan upaya untuk mewujudkannya dengan bahan saya butuhkan untuk membentuk yang saya sudah pikirkan.Â
Bukankah kita juga sesaat ada sesaat kemudian tidak ada?
Lahir--> Ada di bumi alisa Hidup----> kemudian Mati
Jadi sesungguhnya lawan kata mati adalah lahir; bukan mati.
Walaupun kita/tubuh mati atau tidak ada, kehidupan tetap berjalan sebagaimana adanya. Hanya kita saja tidak bisa merasakannya.
Keberadaan kita sebagai manusia juga dapat dipastikan ada yang membentuk atau membuat...
Bukan kah sinar matahari ada karena ada sang matahari?
Demikian juga keberadaan manusia ada sebagai bukti bahwa Tuhan atau apapun sebutannya sebagai bukti keberadaan-Nya
Bila tidak percaya, tolong sebutkan satu harang atau benda yang bisa ada tanpa ada yang membuat.
 So, para ATHEIST adalah yang betul-betul mengakui keberadaan Nya......
Konsep tentang Tuhan
Selama ini yang kita ributkan atau perselisihkan adalah KONSEP tentang Tuhan. Saya bisa jamin, tidak ada satu pun yang mengetahui tentang Tuhan?
Bagaimana mungkin makhluk bisa tahu?
Bila tahu tentang Tuhan, artinya bahwa kita lebih besar dari Nya. Mungkin kah?
Untuk menyebutkan bahwa Tuhan ada, muncullah konsep..
Ya, bagaikan semut yang ada di kaki kita, si semut jelas tidak tahu bentuk kita. Ini baru semut yang terpisah dari kita. Lantas Bagaimana kita yang merupakan bagian dari Nya. Atau bila saya sebutkan di atas, kita hanyalah pikirannya?
Ketika kita mengatakan Tuhan ada, sesungguhnya kita terpisah dari Dia. Mungkin kah. Ya sama sekali tidak mungkin, karena berarti kita terpisahkan. Bagaiman mungkin hidup??
Pastilah ada yang akan bertanya : 'Bagaimana dengan anda Marhento ?'
Saya dengan tegas akan menjawab :' Saya juga ga ngerti ada atau tidaknya Tuhan. Bagi saya bila saya meyakini keberadaan Dia, maka teman atau sahabat terkasih, bila Dia berada dalam diri saya, maka Dia juga pasti ada dalam diri teman atau sahabat. Dengan kata lain, bila saya mencintai Nya, tentu juga saya mesti mencintai atau mengasihi Nya yang berada dalam diri teman-sahabat sekalian
Kemudian saya ingat pesan suci yang disampaikan para suci atau nabi :
PERLAKUKAN ORANG LAIN SEBAGAIMANA DIRIMU INGIN DIPERLAKUKAN.. Â
Kembangkan KEMANUSIAAN dalam keseharian kita sehingga kita bisa mengasihi sesama makhluk, baik mati ataupun hidup.
https://id.pinterest.com/rahmamulyani32/couple-terpisah/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H