Kesehatan Tubuh Kekayaan
Kita sibuk memburu atau mengejar kekayaan harta benda dan kekuasaan/jabatan, tetapi sadarkah kita bahwa semuanya tidak akan membuat diri sehat?
Ada cerita seorang yang sekarang sukses karena berharta banyak;
Ketika dulu, dia miskin untuk makan nasi goreng saja tidak memungkinkan. Sekarang, setelah sukses materi dengan banyak perusahaan serta sering pergi ke luar negarei untuk bisnis, tetap saja tidak bisa makan nasi goreng. Ia hanya bisa makan rebusan yang tidak enak bagi orang awam. Kenapa demikian?
Saat miskin, ia tidak bisa beli nasi goreng karena tidak memiliki uang, sekarang ia tidak bisa juga makan nasi goreng karena ia banyak mengalami penyakit. Sakit ini dan itu yang diperbolehkan hanya makan yang tawar dan rebusan. Bagaimana mungkin bisa hidup menikmati kekayaannya?
Dengan memperhatikan kisah di atas, bukankah sesungguhnya kekayaan utama kita adalah Kesehatan?
Bila tubuh sehat, kita bisa menikmati makanan dengan santai tanpa adanya kekhawatiran sakit. Karena kita sibuk cari uang, kita lupa makan dan konsumsi makanan yang bisa membuat imunitas diri menurun sehingga gampang terserang penyakit. Kita melupakan nasehat leluhur, makanan itulah obat bagi tubuh kita. Yup, dengan memperhatikan asupan atau diet kita, maka daya tahan tubuh tetap terjaga. Sebaliknya, bila kebanyakan makanan yang manis dan daging bisa memperlemah daya tahan tubuh. Saat ini saja sudah terbukti banyak yang sakit diabetes. Minum obat tidak bakalan membuat sembuh, bahkan bisa merusak ginjal kita.
Warisan Tradisi LeluhurÂ
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa obat berdasarkan bahan kimia sangat berdampak buruk terhadap organ dalam tubuh kita, seperti ginjal. Dan bila begitu banyak jenis obat yang ia konsumsi sangat berbahaya bagi Kesehatan dalam jangka panjang. Ibaratnya kita konsumsi racun dengan banyak minum pi atau obat bertahan kimia.
Kita pikir bahwa sesudah makan yang tidak sesuai dengan tubuh bisa diobati atau dicegah dengan minum obat berbahan dasar kimia? Sesungguhnya kita lupa bahwa obat bertahan kimia akan berdampak pada salah satu organ dalam. Misalnya kita minum obat terhadap sesuatu penyakit, tampaknya sembuh, namun sebenarnya hanya menghilangkan rasa sakit, ya seperti pain killer. Â Kebanyakan dari kita terbius pengaruh umum bahwa jamu yang dulu sering kita diminum oleh orangtua dianggap kuno. Kita lupa bahwa sebetulnya rebusan bahan-bahan dapur, seperti kunyit, temulawak, jahe serta bumbu dapur lainnya bisa menjaga Kesehatan kita.Â
Setiap hari saya minum kunyit plus lada hitam yang bermanfaat melipatgandakan khasiat kunyit. Terbukti bahwa kunyit dikenal dengan banyak manfaat, yang utama adalah untuk antisipasi inflamasi atau peradangan. Semua penyakit bermula dari terjadinya peradangan. Bahkan saat ini pun yang disebut kanker sesungguhnya akibat peradangan. Saat terjadi peradangan, sel baik akan mengalami gangguan atau pelemahan.Â
Dalam tubuh kita yang terdiri dari Dan kemudian mengetahui bahwa jenis jaringan tersebut terdiri dari sel-sel tertentu dan mengetahui kisaran ukuran sel-sel tersebut," katanya lagi. Hasilnya tim memperkirakan, tubuh wanita dewasa memiliki 28 triliun sel dan anak-anak memiliki 17 triliun sel, sedangkan pria dewasa memiliki 36 triliun sel. (Sumber : https://www.kompas.com/sains/read/2023/09/20/063000523/berapa-banyak-sel-yang-ada-di-tubuh-manusia). Sel-sel tersebut terdiri dari sel baik dan buruk. Mengapa ada sel buruk atau bisa disebut sel radikal?
Karena sel radikal memang dibutuhkan untuk melawan bakteri atau virus yang menyerang tubuh kita. Nah sayangnya sel radikal ini memiliki kebiasaan tumbuh subur bila diberikan asupan daging atau zat gula dari karbo hidrat. Nah, bila kita kebanyakan konsumsi karbo atau daging, maka yang berkembang biak adalah selradikal, dan sel baik terdesak.
Untuk itulah jamu herbal atau bumbuan dari dapur mengatasi inflamasi atau peradangan.
Bukan kah dengan demikian, kita tetap sehat dengan biaya murah?Â
https://www.toprevenuegate.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H