Tubuh dari tanah, dan ketika meninggal juga dikubur di dalam tanah. Beberapa lama kemudian, tubuh terurai , dan kemudian diserap oleh tanaman untuk tumbuh. Kemudian tanaman tersebut kita konsumsi lagi.Â
Ketika seseorang meninggal, pikiran dan perasaan tidak hilang. Pikiran plus perasaan disebut ROH. Roh ini disebut suksma sarira atau badan halus. Badan halus ini bagaikan software, sedangkan otak adalah hardware. Sebagai perangkat lunak, maka bila tidak kompatibel lagi, maka si perangkat keras harus di tingkatkan kapabilitasnya. Sungguh menarik....
Kemudian si roh harus membuat atau menciptakan perangkat keras lagi yang lebih kompatibel dengan software nya. Memperhatikan proses ini, memang tubuh haruslah mati demi suatu peningkatan perangkat lunak.
Bukan kah dengan demikian semestinya si bayi harus tersenyum?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H