Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kematian Mesti Dirayakan

3 Desember 2023   11:35 Diperbarui: 21 Desember 2023   20:31 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://sawitplus.co/news/

Tubuh dari tanah, dan ketika meninggal juga dikubur di dalam tanah. Beberapa lama kemudian, tubuh terurai , dan kemudian diserap oleh tanaman untuk tumbuh. Kemudian tanaman tersebut kita konsumsi lagi. 

Ketika seseorang meninggal, pikiran dan perasaan tidak hilang. Pikiran plus perasaan disebut ROH. Roh ini disebut suksma sarira atau badan halus. Badan halus ini bagaikan software, sedangkan otak adalah hardware. Sebagai perangkat lunak, maka bila tidak kompatibel lagi, maka si perangkat keras harus di tingkatkan kapabilitasnya. Sungguh menarik....

Kemudian si roh harus membuat atau menciptakan perangkat keras lagi yang lebih kompatibel dengan software nya. Memperhatikan proses ini, memang tubuh haruslah mati demi suatu peningkatan perangkat lunak.

Bukan kah dengan demikian semestinya si bayi harus tersenyum?

https://sawitplus.co/news/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun