-Risiko dari aktiva lancar dapat menyebabkan likuiditas karena demikian aktiva lancar tersebut sebuah aset yang dapat dijadikan atau dicairkan menjadi uang memang mudah untuk dapat atau mudah untuk dicairkan dalam kondisi apapun tetapi, kemungkinan sulit juga untuk menjualnya tanpa adanya penurunan harga pada keperluan atau kebutuhan pada perusahaan.Selain itu, dapat beresiko kepada fluktuasi nilai yang mana nilai aktiva pada persediaan dan piutang wisata menentukan karena adanya perubahan permintaan dan penawaran kepada perusahaan lalu dapat menyebabkan pola resiko kredit karena debitur mengalami masalah keuangan dengan perusahaan maka piutang itu sendiri tidak dapat tertagih. Di bawah ini merupakan beberapa contoh dari aktiva lancar:
 a. Kas
Kas merupakan harta dalam bentuk uang yang kemudian dapat disimpan di tempat aman, contohnya adalah di bank. Perusahaan juga dapat mengambilnya kapan saja selama dibutuhkan untuk kemudahan kinerja perusahaan
b. Surat berharga
Surat berharga merupakan harta dalam bentuk saham ataupun obligasi yang kemudian dibeli oleh suatu perusahaan. Harta jenis ini juga dapat dicairkan sewaktu-waktu oleh perusahaan dengan cara menjualnya.
c. Piutang dagang
Perusahaan yang menggunakan transaksi secara kredit dalam menjual produknya, biasanya kemudian memiliki piutang dagang. Perusahaan juga harus menagih piutang ini jika sudah dekat waktu temponya. Selain itu, perusahaan juga dapat menjadikannya jaminan saat membutuhkan pinjaman.
d. Piutang pendapatan
Piutang pendapatan merupakan penghasilan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya namun belum dibayarkan oleh pihak yang memiliki kewajiban membayar.
e. Piutang wesel
Piutang wesel merupakan surat yang berisikan penagihan pada perusahaan lain ataupun lembaga tertentu yang mempunyai tanggal jatuh tempo.