"Wisata Pendidikan: Traveling for Learning and Sharing"
Latar Belakang
SMK Al-Majidiyah NW Kesik, terletak di desa Kesik, Lombok Timur, memiliki potensi mengintegrasikan kegiatan pembelajaran dengan kegiatan berwisata. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi terkait pembelajaran di program keahlian multimedia, seperti keterbatasan pendanaan dan sarana, keterbatasan koneksi dengan stakeholder industri, dan guru memiliki kendala untuk memotivasi dan meningkatkan keterlibatan belajar siswa.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kami memberikan pendampingan implementasi Pembelajaran Berbasis Wisata Pendidikan kepada Guru dan Siswa SMK Al-Majidiyah NW Kesik. Tujuan utama Wisata Pendidikan adalah untuk pembelajaran, maka Wisata Pendidikan berfokus pada perolehan pengetahuan baru, transfer pengetahuan kepada orang lain, dan peningkatan keterampilan di luar kelas.
Program pendampingan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep Pembelajaran Berbasis Wisata Pendidikan kepada guru dan siswa SMK, menfasilitasi kerjasama antara sekolah dan komunitas lokal dan Dunia Usaha dan Dunia Industri, membantu guru untuk mengintegrasikan pembelajaran berbasis wisata pendidikan kedalam kurikulum program keahlian Multimedia, serta meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Metode Pelaksanaan
Tahapan pendampingan meliputi kegiatan pra fieldtrip, ketika fieldtrip dan paska fieltrip. Kegiatan pra fieltrip berupa workshop dan FGD, kegiatan pendampingan saat fieldtrip berupa teknik pencatatan informasi, pengambilan foto, video dan etika saat di lokasi wisata. Pendampingan paska fieldtrip berupa pendampingan pembuat produk pembelajaran berbasis wisata pendidikan berupa Poster, Video Story Telling, serta teknik penilaian dan evaluasi kegiatan.
Â
Hasil dan Manfaat
Kegiatan pendampingan tersebut memberikan beberapa manfaat kepada sekolah, siswa, guru, dan desa yang menjadi destinasi wisata Pendidikan. Beberapa manfaatnya yang rasakan oleh para siswa, guru, maupun kolaborator kegiatan pendampingan antara lain: tumbuhnya motivasi melajar dan partispasi siswa dalam pembelajaran, terlatihnya kemampuan kerjasama antar siswa dan guru mata pelajaran, bertambahnya pemahaman tentang sejarah lokal, adanya publikasi kegiatan pembelajaran sebagai media promosi sekolah, dan terjalinnya kemitraan sekolah dengan komunitas dan DUDI dalam rangka mendukung implementasi pembelajaran berbasis Wisata Pendidikan.