Akhirnya, wacana yang muncul dalam setiap teks, istilah, komunikasi, atau apapun dilihat sebagai pertarungan kekuasaan. Bentuk hubungan kekuasaan dan wacana tersebut dipandang sebagai sebuah kontrol massa untuk melegitimasi dominasi kekuasaan. Kemudian menyikapi hal tersebut, pandangan post-modernisme lebih ditujukan pada konsep analisis wacana kritis dalam membongkar makna khusus dalam setiap wacana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!