Mohon tunggu...
Margono Dwi Susilo
Margono Dwi Susilo Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

Pendidikan : SD-SMP-SMA di Sukoharjo Jawa Tengah; STAN-Prodip Keuangan lulus tahun 1996; FHUI lulus tahun 2002; Magister Managemen dari STIMA-IMMI tahun 2005; Pekerjaan : Kementerian Keuangan DJKN

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kartosoewiryo dan Yusuf Tauziri

17 Februari 2017   13:33 Diperbarui: 17 Februari 2017   13:47 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

           Bagi para saksi sejarah, peristiwa malam itu dianggap mukjizat. Serbuan massif 3.000 orang bisa dipatahkan dengan taktis. Yusuf Tauziri, pemimpin pesantren, sasaran penyerbuan malam itu, adalah bekas sahabat Kartosoewiryo. Benar adanya, sering terjadi, musuh terkuat adalah sahabat terdekat.

           Kini, di era hiruk pikuk membela agama, di era penyebutan munafik bagi yang beda tafsiran kitab, di era para pegiat “nir-sejarah-negeri” mengorasikan idealisme langitan ala khilafah atau Negara islam, saya sarankan untuk rehat sejenak ke Garut. Telusuri kotanya, arahkan mata dan hatimu ke salah satu ruas jalan sepanjang 6 kilometer antara Garut-Wanaraja menuju pesantren Darussalam. Ruas jalan itu bernama Jalan KH Yusuf Tauziri. Di ruas jalan itu, tundukkan kepala sejenak bagi beliau, salah satu benteng NKRI. Al-fatihah.

Referensi

1. Serial Buku Tempo, Kartosoewirjo, Mimpi Negara Islam, KPG, cetakan ketiga Oktober 2016;

2. Van Dijk, C., Darul Islam Sebuah Pemberontakan, Grafitti Pers, cetakan pertama, 1983;

3. Al Chaidar, Pengantar Pemikiran Politik Proklamator Negara islam Indonesia, S.M. Kartosoewirjo, Darul Falah, cetakan kedua, shafar 1420 Hijriah.

4. Fadli Zon, Hari Terakhir Kartoseowirjo, 81 Foto Eksekusi Imam DI/TII, Fadli Zon Library, Cetakan pertama, 2012.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun