Rabu (19/10) Dandim 0730/Gunungkidul (Letkol Inf. Muh. Taufik Hanif Y., S.Sos.) resmi menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-97 Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2016 di Desa Monggol, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul. Berbeda dengan pembukaannya (di lapangan desa), upacara penutupan TMMD tersebut dilakukan di halaman/depan Balai Desa Monggol, dengan pertimbangan cuaca yang tidak menentu, alias kekhawatian adanya hujan. Hadir dalam upacara penutupan, Bupati Gunungkidul (Badingah, S.Sos.) beserta Forkopinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), pejabat-pejabat SKPD se-Kabupaten, Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Saptosari, pejabat perbankan, pemerintah desa dan masyarakat Monggol,, serta segenap tamu undangan.Â
Berdasarkan laporan yang dibacakan Mayor Inf. Agus Riyanto dari Kodim 0730/Gk., bahwa semua sasaran fisik maun non-fisik TMMD di desa Monggol dapat terealisasi 100 %. Â Bahkan over prestasi, meski secara tertulis tak disampaikan. Menurut keterangan Kabag Pembangunan desa Monggol, Sukaryono (pewancara : Kompasianer), partisipasi masyarakat setempat sangat tinggi, terutama partisipasi tenaga, serta penyediaan makanan maupun bawa sendiri makanan dari rumah. Â
Dalam sambutan, Dandim membacakan amanat (teks pidato) KSAD, Jendral Mulyono. Program TMMD sudah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa, atau AMD. Setelah melakukan berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program TMMD masih sangat  dibutuhkan, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan. Sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana-prasarana dan  infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sesuai dengan koridor undang-undang. TMMD Ke-97 Tahun 2016 ini telah menyelesaikan 165 sasaran fisik berupa bangunan jalan, pembuatan jalan makadam, rabat jalan, peningkatan jalan, betonisasi jalanan, semenisasi serta penimbunan, pelebaran dan pengerasan jalan. TMMD tahun ini juga melaksanakan pembangunan infrastruktur, yaitu pembuatan dan rehab jembatan, pembuatan tanggul dan gorong-gorong, pembangunan halte, pembuatan poskamling, pembuatan sarana olahraga, renovasi dan  pembuatan rumah ibadah serta sekolah, pembangunan sarana sanitasi dan psat-pusat kegiatan masyarakat. Terselenggaranya program/kegiatan sasaran non-fisik, terutama berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang bela negara dan ketahanan nasional, ini sangat dibutuhkan untuk memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme dalam rangka menangkal disintegrasi bangsa. KSAD jmemohonkan maaf prajuritnya kepada masyarakat, apabila terdapat kekhilafan maupun kesalahan tentara baik disengaja maupun tidak.
KSAD juga menyampaikan perhatian dan harapan kepada masyarakat dan tentara, yakni :
1) masyarakat diharapkan memelihara kebersamaan dan semangat gotong-royong, serta memelihara hasil pembangunan TMMD;
2) Dansatgas TMMD diharapkn melakukan evaluasi menyeluruh untuk bahan perbaikan pelaksanaan TMMD yang akan datang;
3) Ucapan terimakasih kepada para prajurit (tentara) selaku anggota Tim Satgas TMMD atas  semangat dan dedikasi mereka dalam pelaksanaan TMMD.
Setelah selesai upacara diadakan acara tambahan, yakni :
1) Penyerahan piagam penghargaan kepada warga yang sudah membantu kelancaran pelaksanaan TMMD, yakni kepada :
  (1) Lasiyo,, Kepala Desa Monggol
  (2) Subaladi, S.Pd., Ketua LPMD