Pada penderita disleksia, dapat ditangani dengan beberapa treatment yang dilakukan oleh yang lebih dekat dengan anak. Seperti guru berupaya untuk membimbing anaknya yang terutama bagi yang menderita disleksia dengan cara memahami keadaan masing-masing anak peserta didik dengan cara dibangunnya rasa percaya diri dari seorang anak tersebut dan melatih untuk terus membaca.
Namun, treatment yang paling utama dilakukan oleh seorang guru untuk anak yang menderita disleksia adalah dengan diberi sebuah motivasi kepada anak guna anak tersebut mampu untuk belajar membaca, melakukan pendampingan, menggunakan metode atau cara khusus dalam penanganan disleksia ini, serta penggunaan media yang tepat dan juga dapat dilakukan dengan cara menyederhanakan bahasa supaya anak tersebut dapat mempelajari bacaan dengan runtut atau mudah dimengerti.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh guru tersebut, tidak akan menyembuhkan penderita disleksia secara instan karena disleksia ini merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, namun penyakit ini dapat kita tangani sejak awal dan mengenali gejalanya lebih awal.
Pandangan diseleksia pada anak juga dapat dilakukan oleh orang tua seperti orang tua membaca keras di hadapan anak, memberi semangat pada anak agar berani membaca karena biasanya pada anak-anak ia memiliki rasa ketakutan untuk membaca, jadi dengan rutin membaca anak tersebut akan memiliki peningkatan akan kemampuan membacanya.
Orang tua juga bisa melakukan dengan cara mengobrol dengan anaknya tentang kondisinya bagaimana anak tersebut memiliki kondisi yang dialaminya yang tadinya dapat diperbaiki sehingga anak semangat untuk belajar. Treatment yang lainnya juga dapat dilakukan dengan bergabung dengan support group yang di mana kelompok tersebut berisi anak yang khusus menderita disleksia guna memberikan pelajaran berharga dalam meningkatkan kemampuan anak.
Sumber :
Luh Budiani. "Kesulitan Membaca Kata Anak Disleksia Usia 7-12 Tahun di SDN 1 Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Bali". Dalam Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia. Volume 2 Nomor 2. 2018
Pittara. 2022. "Disleksia". https://www.alodokter.com/disleksia. Diakses pada tanggal 13 Desember 2022 pukul 18.30
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H