Seringkali karena kita se-usia remaja namun belum tentu memahami perkembangan psikologi yang dialami pada teman-teman kita, saudara kita, kakak, adik, atau bahkan pada diri kita sendiri yang belum tau bagaimana perbedaan perkembangan dari usia ke usia? Dari sini kita akan membahas sedikit tentang perkembangan psikologi pada usia 14-17.
Berbicara tentang perkembangan psikologi anak pada usia remaja, perkembangan psikologi atau psikologi perkembangan memiliki artian suatu ilmu yang membahas tingkah laku manusia yang sedang dalam masa perkembangan, mulai masa dalam kandungan sampai meninggal dunia, dan bisa juga berdasarkan pertumbuhan, kematangan, belajar, dan perkembangan. Jadi perkembangan psikologi yang kita alami selama ini dapat meliputi perkembangan dalam hal emosi, bahagia, dan bagaimana cara kita mengontrol keduanya dimasa usia yang terbilang cukup labil. Darisinilah, kita tau bahwa setiap individu ini melewati beberapa tahap dalam proses pendewasaan atau perubahan mental dengan memperlajari tingkah laku masing-masing jika diihat dari perkembangan psikologinya dan latar belakang apa saja yang mempengaruhinya.
Perkembangan psikologi remaja dapat kita lihat pada perubahan tingkah laku yang negatif maupun positif dikarenakan pada masa remaja inilah manisa akan mencari dan mempelajari banyak hal dari fase anak-anak menuju remaja. Perilaku perubahan tingkat laku seperti suka melawan, gelisah, dan periode labil seringkali dialami oleh anak-anak usia remaja yang baru menginjak belasan tahun. Namun, dengan adanya perubahan perkembangan perilakunya, yang sebenarnya jadi pelakunya adalah lingkungannya sendiri. Lingkungan ini cukup mempengaruhi perubahannya karena pada dasarnya orang-orang sekelilingnya yang berperan utama pada proses dan makna perkembangan psikologi pada remaja.
Lalu, siapakah yang berperan penting pada perkembangan psikologi anak pada usia remaja ? remaja pada tahap perkembangan ini perlu didampingi dan dukungan dari pemahaman orang tua terhadap kondisi remaja yang sedang mencari jati dirinya karena orang tua ini berperan sebagai kawan atau sahabat sebagai pengatur sekaligus penentu keputusan.
Jadi pada perubahan pertumbuhan psikologi pada remaja tersebut bisa dipahami bahwa tingkah laku negatif bukan merupakan ciri perkembangan remaja yang normal tetapi itu merupakan perkembangan remaja normal yang dapat kita lihat perubahannya terutama pada tingkah laku. Nahh, Apa saja sih perkembangan psikologis remaja pada 14-17 tahun?
1. Menunjukkan kemandirian pada orang tua
Dari sinilah kita bisa melihat bahwa remaja pada usia ini memperlihatkan kemandirian pada orang tua di usia yang terbilang cukup muda dikarenakan pada usia ini anak-anak dapat mengontrol diri untuk bisa mandiri atau masih bergantung kepada orang tua atau sudah belajar untuk dirinya sendiri. Biasanya anak pada usia ini sangat menyukai tantangan dalam hidupnya seperti ia ingin mencoba mandiri dan bagaimana dia hidup jika tidak terlalu melibatkan orang tua.
2. Cenderung mempunyai sedikit waktu dengan orang tua
Jika di masa anak-anak kita sepenuhnya membutuhkan orang tua maka anak pada usia remaja 14 sampai 17 tahun ini justru memilih untuk menghabiskan waktu yang lebih sedikit dengan orang tua. Mereka cenderung menghabiskan waktu dengan teman-temannya dan mengeksplore banyak hal di luar sana yang tidak mereka tahu dan belum mereka coba. Dalam fase ini remaja lebih sering menyukai hal-hal yang menurutnya baik untuk perubahan dirinya dan sering mencoba hal yang baru yang tak sedikit juga melakukan kesalahan yang alih-alih menjadikan alasan karena ingin mencari tau hal baru pada usianya. Jadi, disini orang tua berperan besar dalam hal pengawasan terhdapa perubahan yang dialami oleh anaknya, bisa jadi anak semakin ingin tau namun tidak memiliki batas ingin taunya dan jangan sampai anak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
3. Ketertarikan dengan lawan jenis
Remaja pada fase ini seringkali mengalami yang namanya cinta monyet. Hayo siapa yang disini pernah terjebak dalam cinta monyet? Yupss benar, cinta monyet adalah cinta yang di mana kedua belah pihak ingin mencari tau atau ingin merasakan bagaimana ketertarikan kepada lawan jenis untuk pertama kalinya. Mungkin juga ada beberapa yang sebelum 14 tahun juga sudah mulai tertarik dengan lawan jenis namun remaja pada usia ini lebih menunjukkan bahwa ia memiliki ketertarikan kepada lawan jenis seperti ingin melindungi, ingin memberi perhatian khusus, dan mungkin karena rasa penasaran yang tinggi jadi remaja tersebut mulai menunjukkan ketertarikannya kepada lawan jenis.
4. Memiliki rasa kepedulian serta perhatian pada keluarga, teman, dan lawan jenis
Mungkin sebelum memasuki usia ini kita akan mendapatkan perhatian yang lebih dari orang tua namun remaja di usia ini justru lebih memberikan perhatian lebih kepada orang-orang yang di sekitarnya termasuk kepada orang tua. Jika orang tua yang sebelumnya memahami penuh apa yang diinginkan oleh anaknya namun justru remaja-remaja ini belajar untuk lebih memahami orang tuanya serta tingkat kepedulian terhadap orang-orang di sekitarnya atau orang-orang tersayangnya yang semakin besar karena tingkat kepekaannya meningkat juga.
5. Suasana hati berubah tidak menentu
Nahhh, dari yang sudah kita bahas di atas bahwa remaja mengalami banyak perubahan seperti kemandirian, menghabiskan waktu untuk mengeksplor dirinya sendiri, perhatian kepada lawan jenis namun remaja juga memiliki perubahan suasana hati yang terbilang sering tidak menentu. Tak jarang remaja-remaja pada usia ini mengalami kelabilan pada sifatnya, tingkat emosionalnya, senang yang berlebihan atau sedih yang berlebihan yang menyebabkan remaja ini tak jarang mengalami kekecewaan dikarenakan kemauan hatinya yang tidak sesuai dengan realita yang ia alami. Perubahan suasana hati ini juga merupakan proses pendewasaan diri dari individu dikarenakan karena perubahan suasana hati tersebut kita dapat belajar bahwa satu persatu masalah atau satu persatu mood yang kita alami akan menjadi pembelajaran untuk penyikapan terhadap masalah yang akan dihadapi untuk kedepannya nanti
Referensi :
Dr. Umami, Ida. 2019. Psikologi Remaja. Yogyakarta : Idea Press.
Anonym. 2022. “Psikologi”. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Psikologi. (Diakses pada tanggal 14 September 2022 pukul 19.40)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H