Mohon tunggu...
Pencari Postulat Kebahagiaan
Pencari Postulat Kebahagiaan Mohon Tunggu... Lainnya - orang gila

silakan dibuang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Resahnya Untukku

18 Maret 2022   14:44 Diperbarui: 18 Maret 2022   14:52 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
_gb/Dokumentasi pribadi

bisakah bernada lagi

sulit sepertinya 

atas makna indahnya 

pelangi 

mendesir 

tentang berdirinya sang lemah

karena diterpa 

jatuhnya rembulan 

nada ini untuknya 

biar resahnya 

untukku 

akan aku bawa sampai pagi 

jangan sampai ada 

yang tahu

setiap tahajud 

aku menyebut namanya 

jangan terlalu keras 

nanti terdengar Rabbul Alamin

Gusti Nabi tersenyum 

mendengar kisah dan ceritaku 

disaat tiada ada 

yang berkenan mendengar

disaat tiada pernah 

yang berkenan sejenak 

Gusti Nabi memelukku erat 

dalam dekapan 

hangat dan menghangatkan 

ditengah dinginnya kota 

melalui malam

biar nada ini untukMu 

wahai Gusti Nabiku 

dan resahnya 

untukku

selamatkan Ibu dan Bapakku

tidak hanya dari panasnya 

api neraka 

tapi juga panas teriknya 

hati manusia

_guritbayu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun