Mohon tunggu...
Mas Koetot
Mas Koetot Mohon Tunggu... -

margi-rekaos nyobi nguri-uri ajining diri kanthi ngati-ati ugi nderek nepanggaken dlingo wonten http://margi-rekaos.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penyelamatan Kawasan Sugai Oyo Dlingo

30 Juni 2010   14:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:11 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"NGOYOWORO" mungkin itu adalah kata-kata sebagian masyarakat dlingo bantul yang pada awalnya beranggapan bahwa penyelamatan kawasan perairan dan sungai adalah sebuah mimpi yang mudah di bicarakan tapi sulit dilaksanakan.Namun berkat kegigihan dari tokoh-tokoh masyarakat dan dukungan dari para pemancing lokal dengan didukung oleh pemerintah di jajaran Kecamatan Dlingo bantul serta usaha masyarakat untuk melindungi dan melestarikan perairan dan sungai sudah mulai menampakan hasil.

Hal ini mungkin menjadi sebuah prestasi bagi Desa Jatimulyo Kecamatan Dlingo, meskipun belum mendapatkan pengakuan secara formal baik dari Pemerintah Kabupaten Bantul Maupun instansi yang berwenang lainnya. Proses pelestarian kawasan perairan dan sungai di sepanjang sungai OYO oleh warga masyarakat Dlingo ini bukan sekedar memberikan pelajaran tentang pelestarian lingkungan namun betul betul telah memberikan keteladanan yang sampai saat ini sudah mulai memunculkan sebuah wacana baru dan kesadaran baru tentang hidup harmoni dengan alam sekitar.

Berbagai tantangan telah berhasil diatasi oleh para motor penggerak pelestari kawasan perairan dan sungai di sepanjang aliran sungai OYO, dari ancaman-ancaman yang berbau kriminal sampai aksi kucing-kucingan dengan para pencari ikan yang tidak memperdulikan lingkungan. Para pencari ikan ini biasanya menggunakan bahan-bahan beracun dan strom untuk menangkap ikan, sehingga ekosistem perairan menjadi rusak dan perkembangbiakan ikan menjadi tidak bisa di harapkan.

Secara swadaya masyarakat pelestari kawasan perairan dan sungai OYO di kecamatan Dlingo menggunakan cara-cara kearifan lokal dalam mengelola sungai, dan berupaya memberikan himbauan himbauan berupa papan peringatan yang di biayai secara swadaya oleh masyarakat. Tidak hanya itu saja bahkan masyarakat juga tidak segan-segan memburu para perusak lingkungan yang rata-rata datang dari luar daerah, hal ini dikarenakan Sungai OYO merupakan perbatasan geografis yang menjadi batas langsung dengan wilayah Kabupaten Gunungkidul. Berbagai pengalaman pahit dan manis mewarnai perjalanan para penggerak pelestari sungai ini namun masyarakat justru semakin sadar bahwa kawasan perairan dan sungai adalah masa depan mereka.

Namun sebaiknya Pemerintah lebih memperhatikan lagi dan memasukan program ini sebagai prioritas, di samping sebenarnya ketika alam kita lestari maka secara tidak langsung hal itu merupakan modal dasar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. sebagai contoh kecil misalnya : penanaman pohon di kawasan sungai, penaburan benih ikan, lomba mancing di sungai, pembuatan arena susur sungai dan lain sebagainya. tentu hal ini akan memberikan ketertarikan sendiri bagi pertumbuhan ekonomi kawasan sungai terutama kawasan sungai yang sekaligus sebagai perbatasan antar kabupaten semacam sungai Oyo. Andai sungai bisa di selamatkan tentu bayak generasi kita kedepan yang memiliki kesempatan untuk berenang dan menikmati jernihnya sungai OYO, dan itu bukan mimpi karena masyarakat DLINGO telah membuktikan. sumber : http://margi-rekaos.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun